Antv – Otto Hasibuan merasa bahwa ada yang dengan sengaja memasukkan racun ke tubuh Mirna Salihin setelah ia meninggal. Seperti apa selengkapnya?
Kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjadi isu hangat belakangan ini, usai film dokumenter Ice Cold: Coffee, Murder and Jessica Wongso dirilis oleh Netflix.
Sebagaimana diketahui, film itu merupakan dokumenter dari kasus meninggalnya Mirna, yang diklaim gara-gara diracun oleh Jessica Wongso.
Beriringan dengan viralnya kembali kasus itu, pengacara Jessica Wongso yakni Otto Hasibuan turut muncul ke hadapan publik dan membuka kembali kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
Salah satunya, Otto mengangkat soal temuan racun sianida dalam lambung Mirna Salihin setelah 3 hari meninggal dunia. Padahal, kala itu Mirna Salihin tidak menjalani autopsi dan sudah diformalin.
Hasil pemeriksaan forensik sebelumnya tidak ditemukan adanya racun sianida di dalam tubuh Mirna Salihin. Sehingga ia mempertanyakan adanya racun sianida setelah Mirna meninggal 3 hari.
"70 menit setelah Mirna meninggal, dilakukan pemeriksaan. Itu masih fresh, hasilnya negatif sianida," kata Otto Hasibuan seperti dilansir dalam acara bersama Karni Ilyas di tvOne pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Setelah tiga hari dan sudah diformalin, hasil pemeriksaan ulang yang hanya mengambil sampel dari lambung justru malah menemukan adanya sianida sebesar 0,2 mg. Padahal, dalam pemeriksaan sebelumnya tidak ditemukan adanya sianida.
"Kemudian 3 harinya saat dia mau dikubur, kemudian Krishna Murti untuk bisa diautopsi. Mulai diambil sampelnya 3 hari kemudian dan ditemukanlah 0,2 mg sianida," kata Otto Hasibuan.
Menurut Otto Hasibuan, sangat aneh jika racun yang awalnya tidak ada dalam tubuh mendadak ada setelah beberapa hari meninggal dunia.
Sebab itu, Otto mengatakan ada seorang ahli yang diduga menyuntikan racun sianida ke lambung Mirna Salihin setelah meninggal dunia.
"Menurut ahli kita, kalau itu terjadi berarti ada yang memasukkan racun setelah Mirna meninggal dunia," ujar Otto Hasibuan.
Namun, ada juga dokter lain yang menyebut bahwa tubuh manusia memang sudah mengandung racun sianida. Begitu juga dengan beberapa makanan dan minuman, seperti apel yang hanya mengandung sianida dalam jumlah sedikit dan tidak mematikan.
"Dokter lain mengatakan di dalam tubuh manusia ini memang mengandung sianida, apel ada sianida, setiap yang kita makan dan minum itu mengandung sianida tapi jumlahnya sedikit dan tidak mematikan," jelas Otto Hasibuan.
Otto Hasibuan menyebut bahwa jumlah sianida yang bisa mematikan manusia minimal 50 mg. Sementara jumlah sianida yang ada di dalam lambung Mirna Salihin hanya 0,2 mg lebih kecil dari sianida yang ada di dalam apel yaitu 0,6 mg.
"Saya teliti lagi, saya lihat di hati yang diperiksa dokter tidak ada sianida. Padahal semua dokter mengatakan kalau kita makan dan masuk ke lambung, masuk ke dalam hati atau darah pasti itu ada racunnya di dalam hati, mutlak itu. Kalau nggak ada di hati, terus kemana larinya?" jelasnya.