Antv – Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi RS Persahabatan, Erlina Burhan menyatakan angka Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat 20-30%.
Polutan yang ada dalam udara yang kita hirup akan berdampak langsung kepada kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Erlina saat berbicara mengenai upaya sinergis dalam menanggulangi polusi udara dalam The SDGs National Seminar Series 2023, yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Bakrie Center Foundation di Jakarta.
“Udara yang bersih adalah hak seluruh makhluk hidup dan itu sangat penting karena setiap hari kita membutuhkan udara yang bersih untuk keberlanjutan kehidupan kita. Sebenarnya tubuh kita, terutama paru-paru, punya filter untuk menyaring polutan. Namun, jika polutan ini terus menerus dihirup maka lama kelamaan itu akan memperburuk fungsi paru,” jelas Erlina.
Polusi udara bukan sesuatu yang baru. Masalah ini sudah bergulir sejak lama di Indonesia, namun nyatanya pemerintah belum menentukan kebijakan yang tepat dan efektif untuk bisa mencegah dan menanggulangi polusi udara.
Bahkan akhir-akhir ini tingkat polusi udara semakin meningkat, terutama di kota besar seperti Jakarta. Berbagai faktor disinyalir menjadi penyebab polusi udara, diantaranya tingginya penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan penggunaan transportasi berbahan bakar minyak.