Ini Dia Macam-macam Indikator dalam Trading Forex

Ini Dia Macam-macam Indikator dalam Trading Forex (Foto : Kolase Istimewa)

AntvIndikator trading adalah salah satu acuan yang digunakan dalam trading forex untuk mengetahui dan mengukur transaksi dalam trading.  Indikator ini juga berfungsi untuk membaca arah trend forex bukanlah hal yang mudah. Namun, keahlian untuk bisa memprediksi pergerakan harga merupakan keahlian dasar bagi seorang trader.Keahlian tersebut dapat membantu trader untuk memperoleh keuntungan dalam trading forex.

Ada berbagai cara yang dapat Anda gunakan untuk mengenali trend dalam trading. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan indikator-indikator forex. Yaitu belajar memprediksi arah trend forex bukan dengan menebak-nebak atau spekulasi tanpa dasar yang jelas. Dengan memakai indikator ini, maka Anda bisa mengambil keputusan dengan tepat tanpa mengalami kerugian nantinya.

Indikator ini juga tidak lepas dari pemilihan broker yang nantinya digunakan untuk melakukan kegiatan trading. Dan sebagai platform yang telah diperhitungkan dan menjadi salah satu broker terbaik di Indonesia. HSB Investasi memiliki beberapa indikator dalam trading yang jika dikombinasikan dengan tepat akan menghasilkan keuntungan bagi trader yang menggunakannya.

Menjadi salah satu platform trading forex online yang dipercaya masyarakat, HSB Investasi juga sudah resmi teregulasi oleh BAPPEBTI dibawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan merupakan bagian dari Bursa Komoditi, ICDX dan ICH. Jadi, para trader tidak perlu khawatir lagi dengan keamanannya.

HSB Investasi memiliki berbagai macam jenis instrumen trading yang jumlahnya hampir 45 jenis. Mulai dari minyak, emas, perak, indeks, saham AS dan forex. Keseluruhannya dapat ditradingkan melalui platform dan aplikasi HSB Investasi yang telah terpercaya dan banyak digunakan masyarakat baik profesional maupun pemula.

Beberapa Indikator Dalam Forex

Ada berbagai indikator-indikator Forex yang bisa dijadikan pilihan oleh para trader Forex. Berikut beberapa indikator tersebut:

1. Indikator Forex Trend Overlay

Indikator ini tampil menumpuk (overlay) di atas candlestick. Dengan begitu, indikator trend overlay ini bisa menginformasikan secara langsung tentang arah trend selanjutnya.

Beberapa indikator yang termasuk dalam trend overlay adalah sebagai berikut:

Indikator Moving Average (MA)

Indikator moving average merupakan indikator yang paling dasar dan akurat. Indikator ini juga biasanya dijadikan referensi untuk analisa teknikal sehari-hari. Jadi, indikator ini dapat dikatakan sebagai indikator yang wajib bagi para trader pemula.

Untuk garis moving average, Anda juga bisa menambah jumlah garis moving average untuk dapat menghasilkan sinyal trading crossover (per-potongan).

Cara menggunakan hasil sinyal trading crossover tersebut adalah dengan melihat pergerakan garis moving average yang periode-nya lebih pendek terhadap moving average yang periode-nya lebih panjang.

Moving average 20 untuk periode pendek dan moving average 50 untuk periode panjang.

Apabila moving average periode pendek bergerak ke atas dan memotong moving average periode panjang maka menandakan sinyal “buy”.

Sedangkan jika moving average periode pendek bergerak ke bawah memotong moving average periode panjang maka menandakan sinyal “sell”. Untuk selanjutnya, dengan menunggu terjadinya crossover antara moving average 20 dan moving average 50, trader dapat memprediksi arah trend Forex.

Indikator Bollinger Bands (BB)

Indikator selanjutnya ada bollinger bands yang merupakan indikator akurat juga. Indikator ini adalah indikator perkembangan dari moving average.

Garis tengah pada indikator bollinger bands adalah simple moving average 20. Sedangkan upper band dan lower band (garis atas dan garis bawah) adalah deviasi dari garis tengah tersebut.

Biasanya indikator trend bollinger bands ini digunakan oleh trader untuk mengetahui kekuatan trend terkini.Secara teknis, ketika menghadapi resistance di upper band atau support di lower band maka kekuatan trend untuk berlanjut ke salah satu arah akan teruji.

Arah trend Forex bisa diprediksi oleh trader ketika candlestick bergerak menembus lower band, dan membentuk periode tren menurun (downtrend).
Indikator Forex Trend Oscillator

Indikator ini muncul terpisah dari pergerakan harga. Indikator ini juga bisa memberikan informasi penting kepada trader untuk memprediksi arah trend Forex. Dengan melalui dinamika pergerakan garis oscillator pada patokan level tertentu.

2. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Indikator MACD merupakan salah satu indikator trend yang sering diandalkan untuk alat penunjuk kekuatan trend. Apabila osilasi garis MACD dan garis sinyal berada di bawah titik 0 maka momentum downtrend masih dominan.

Sebaliknya, jika kedua garis tersebut berada di atas titik 0 maka menandakan uptrend. Selama dalam posisi uptrend, semakin tinggi harganya naik maka semakin kuat tekanan penjual untuk menurunkan harga.

Sedangkan dalam tren menurun, semakin rendah harganya maka minat pembeli akan semakin besar sehingga mendorong harga naik.

3. Relative Strength Index (RSI)

Indikator relative strength index merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan kondisi overbought atau oversold ketika waktu trend sedang terjadi.

Skala untuk indeks ini adalah dari 0-100. Apabila garis menyentuh skala di atas 70 maka kondisi pasar sudah overbought (jenuh beli). Ketika garis menyentuh di bawah 30 maka pasar sudah oversold (jenuh jual).Apabila sudah melewati batas zona overbought maka peluang harga untuk menurun dari puncaknya itu besar.

Sedangkan jika harga sudah melewati zona oversold maka potensi pembeli untuk mendorong harga naik dari dasar trend semakin kuat.Namun, kelemahan dari indikator ini adalah tidak mampu mendeteksi sejauh mana harga akan bertahan di zona oversold atau pun overbought.

Oleh karena itu, trader juga perlu antisipasi untuk menghadapi risiko salah prediksi apabila ternyata harga bertahan lama pada zona tersebut. Sebagai salah satu solusinya, trader dapat menggunakan teknik divergensi indikator RSI untuk meningkatkan akurasi ketika memprediksi arah trend Forex.

4. Indikator Trend Price Action

Seperti indikator moving average, indikator price action juga terlihat menumpuk (overlay) di atas grafik harga. Namun, indikator ini sifatnya lebih subjektif. Mengapa demikian? Karena trader memiliki kebebasan sepenuhnya untuk mengatur penempatan-nya di chart.

Sedangkan kelebihan dari indikator ini adalah pada fleksibilitas-nya.Trader bisa menghasilkan peraturan entry and exit rules (pembukaan dan penutupan) yang disesuaikan dengan kebutuhan trading pribadinya.

Namun, karena pengaturan yang relatif tidak menentu maka seringkali trader pemula mengalami keraguan atau salah membaca sinyal indikator. Dengan begitu, untuk menentukan eksekusi entry and exit rules untuk posisi trading yang ideal akan menjadi semakin sulit.

Beberapa indikator yang termasuk dalam indikator trend price action adalah sebagai berikut.

Fibonacci Retracement

Fibonacci retracement ini biasanya banyak digunakan oleh trader profesional untuk mengukur kekuatan trend dalam proses analisa. Indikator ini memberikan informasi tentang pada level berapa harga mulai bergerak kembali searah tren utama setelah mengalami koreksi sementara.

Jika harga memantul pada level retracement 38,2% maka harga diprediksi akan melaju kencang untuk melanjutkan trend utama. Kalau pada 50%, trend diprediksi akan melanjutkan trend utama dengan momentum normal.

Sedangkan kalau di level 61,8% maka trend utama diprediksi sudah melemah dan koreksi sudah layak untuk dipertimbangkan sebagai tren pembalikan.

Trendline

Indikator ini digunakan untuk mengantisipasi kapan breakout atau bounce bisa terjadi selama trend sedang menguji level resistance atau support.

Ketika kondisi tren bergerak naik, maka peluang beli lebih menguntungkan saat candlestick memantul dari level support. Selanjutnya, posisi beli tersebut bisa ditutup ketika mendekati level resistance.

Elliott Wave

Tingkat kesulitan Elliott wave (gelombang Elliott) lebih tinggi. Trader harus menentukan sendiri letak masing-masing fraktal. Jadi, penggunaannya lebih subjektif.
Bagaimana Memilih Indikator untuk Trading Forex

Setelah membaca artikel ini, maka Anda kini sudah tahu indikator apa saja yang ada pada trading Forex, bukan?

Setiap indikator, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat memilih indikator yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dari berbagai indikator yang ada, Anda bisa memilih atau mengkombinasikan beberapa indikator untuk memprediksi arah trend forex agar lebih akurat. Agar memberikan Anda gambaran yang lebih akurat saat melakukan trading, sehingga keuntungan yang lebih besar pun bisa segera didapatkan. Selamat mencoba.