Di Indonesia, P&G menerjemahkan komitmen global tersebut lewat tiga pilar utama, yaitu Iklim (Climate), Air (Water), dan Limbah (Waste) di berbagai aspek bisnisnya.
Dalam pilar Iklim, pabrik P&G Indonesia telah mengaktifkan listrik terbarukan dan meningkatkan efisiensi transportasinya untuk mengurangi emisi karbon.
Pada pilar Air, upaya daur ulang telah diterapkan untuk mengurangi penggunaan air secara efisien. Di sisi Limbah, berbagai inisiatif telah diambil baik pada level produksi maupun penggunaan produk.
Sejak pertama kali beroperasi, pabrik P&G Indonesia telah lama menjalankan praktik Zero Waste to Landfill untuk mengelola sampah produksinya dengan baik.
Di level hilir setelah konsumsi, P&G menjalankan program Conscious Living yang melibatkan masyarakat dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik melalui aplikasi digital.
Saranathan Ramaswamy selaku Presiden Direktur P&G Indonesia menyampaikan, “P&G selalu memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu mempertimbangkan aspek lingkungan yang berkelanjutan, mulai dari proses produksi, rantai pasokan produk, hingga aspek kemasan setelah dipakai konsumen. Kami terus berupaya mengembangkan inovasi dan produk berkelanjutan dalam mengurangi jejak karbon sesuai dengan komitmen Keberlanjutan Lingkungan P&G secara global, yang berdasarkan pada misi perusahaan sebagai ‘Force for Growth and Force for Good’. Untuk mencapai tujuan Keberlanjutan Lingkungan tersebut, kami menyadari pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan berbagai inovasi yang dapat mengakselerasi dampak positif dari program kami, baik bagi lingkungan maupun komunitas dimana kami beroperasi.”
Inovasi program keberlanjutan lingkungan P&G Indonesia dimulai dari pengemasan produk hingga setelah produk selesai dikonsumsi.