Gayung bersambut, beberapa NGO telah menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi di acara yang rencananya akan dibuka oleh Gubernur DIY ini.
Sebut saja Stop TB Partnership Indonesia, KNCV Indonesia, Bakrie Center Foundation, Yayasan Project Hope, dan lain-lain.
INA-TIME tahun ini mengusung tema “Stepping up research to end TB, together we can!” Pada rangkaian pembukaan, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin akan menyampaikan pemaparan tentang strategi dan capaian eliminasi TBC di Indonesia.
Selanjutnya para ahli akan bergiliran memaparkan tema-tema menarik lainnya seperti: pencegahan TBC, kolaborasi multi pihak, TBC pada anak, penyakit penyerta TBC, dan lain-lain.
Lebih dari 150 peserta juga akan mempresentasikan penelitian dan inovasinya dalam ranah pengendalian TBC, baik secara lisan maupun melalui media poster.
Rangkaian The 5th INA-TIME 2023 tahun ini akan diawali workshop pra-konferensi pada hari pertama. Terdapat tujuh workshop dengan berbagai tema menarik yang akan diadakan secara serentak.
Panitia menyasar para peneliti, klinisi, pelaksana program TBC dan komunitas yang terlibat dalam pengendalian TBC.
Untuk memperluas coverage, beberapa workshop dilaksanakan secara daring. Meski demikian sebagian besar workshop dilaksanakan secara full offline karena menuntut diskusi yang lebih intens. Bahkan ada satu workshop yang menyertakan kunjungan lapangan untuk penjelasan yang lebih komprehensif.
Hal menarik lain adalah diadakannya pameran yang diikuti oleh berbagai instansi yang memamerkan produk dan kegiatan mereka.