CEO Agro Investama Group, Petrus Tjandra: Biodiesel Jadi Pengganti Bahan Bakar Fosil pada 2045

Petrus: Biodiesel Jadi Pengganti Bahan Bakar Fosil pada 2045 (Foto : Istimewa via viva.co.id)

Kata dia, petani sawit masih banyak yang menyepelekan kualitas bibit, dan masih banyak yang salah memilih waktu panen. 

“Kerap kali saat terdesak kebutuhan maka buah yang masih mentah dipotong. Padahal kadar minyaknya baru empat belas persen. Malah takut memetik saat matang karena petani khawatir busuk,” tuturnya. 

Selain itu, menurutnya penting juga dibangun fasilitas pengolahan yang jaraknya tidak jauh dari lokasi panen. Hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kebusukan pada sawit, saat dikirim ke lokasi pengolahan. 

"Lantas bagaimana agar sawit yang dipetik benar-benar matang dan tidak ada kekhawatiran menjadi busuk ketika dikirim dari petani ke pabrik? pabrik harus lebih dekat dengan kebun. Sehingga memangkas jarak dan efisiensi waktu," terangnya.

Petrus Tjandra yang telah mendaftar sebagai senator DPD RI Lampung itu lebih lanjut menerangkan, bahwa penggantian bahan bakar fosil menjadi biodiesel adalah untuk kepentingan lingkungan.

Oleh karena itu pengolahan sawit tidak boleh justru berdampak pada pemanasan global. Menurutnya metode metode dry heated atau pengeringan dengan udara panas dapat digunakan.

Metode tersebut bisa tidak menambah emisi gas rumah kaca. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar enam belas juta hektar lahan sawit.