Antv – PT Bumi Resources Tbk (“BUMI” atau “Perseroan”) raih penghargaan bergengsi kategori Hijau dengan menggunakan alat ukur Penilaian Risiko Bisnis dan HAM (PRISMA) yang dikembangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan nilai yang memuaskan, 103 di Jakarta (28/7). Metode penilaian tersebut dilakukan terhadap BUMI dan unit usaha (KPC dan Arutmin).
Penilaian PRISMA mengacu pada 13 tema indikator penghormatan HAM, dan melengkapi uji tuntas HAM yang dilakukan oleh pihak ketiga di BUMI pada akhir tahun lalu, dimana laporan hasil uji tuntas yang berisikan praktik-praktik baik BUMI dan identifikasi risiko HAM telah diluncurkan pada bulan lalu.
BUMI merupakan salah satu perusahaan pelopor penghormatan HAM dalam bisnis di Indonesia. Sebagai Perseroan yang bergerak di bisnis pertambangan, BUMI mendukung penilaian PRISMA ini yang dapat diikuti oleh seluruh perusahaan di Tanah Air untuk menilai dan mengidentifikasi risikorisiko pelanggaran HAM yang terjadi di perusahaan tersebut serta mendukung peluncuran dokumen Strategi Nasional Bisnis dan HAM yang dikeluarkan oleh Kemenkumham RI.
Untuk diketahui, bisnis pertambangan yang merupakan industri ekstraktif menjadi nilai penting tersendiri serta memiliki risiko tinggi dan kompleks.
Di samping itu, industri ini melibatkan banyak orang dalam menjalankan proses bisnisnya, dan operasi pertambangan selalu bersinggungan dengan masyarakat lokal dan lingkungan.
Oleh karena itu, penegakan dan penghormatan hak asasi manusia (HAM) menjadi sebuah komitmen utama dan penting bagi keberlangsungan BUMI.
Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk., Adika Nuraga Bakrie, mengatakan, ”Penghormatan HAM menjadi bagian dari filosofi perusahaan. Hal tersebut diantaranya diwujudkan melalui lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan tanpa diskriminasi dan pelecehan. BUMI juga menjunjung tinggi prinsip kesehatan dan keselamatan kerja terutama pada operasi pertambangan dan kebebasan berserikat bagi para karyawannya.”
Lebih lanjut beliau menambahkan, bahwa dengan dituntaskannya penilaian PRISMA dan uji tuntas HAM pada tahun lalu mencerminkan HAM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM), Dhahana Putra menyatakan bahwa komitmen PT Bumi Resources Tbk. terhadap nilai-nilai HAM merupakan best practice implementasi bisnis dan HAM di bidang industri ekstraktif.
Ia berharap apa yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk. dalam bisnis dan HAM ini dapat diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri ekstraktif lainnya di tanah air.
”Apa yang diimplementasikan PT Bumi Resources Tbk. dalam bisnis dan HAM menunjukkan bahwa sejatinya nilai-nilai HAM tidak berseberangan dengan kepentingan bisnis, malah mendorong citra positif perusahaan yang pada akhirnya memberikan competitive advantage bagi perusahaan pada persaingan di pasar global”, jelas Dhahana.