“Saya terpilih menjadi tokoh penggerak di kampung karena mewakili kaum perempuan dan anak muda. Setelah ikut policy bootcamp, saya juga mendapat kesempatan untuk mewakili kampung dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)” kata Indira.
USAID Kolaborasi juga memberikan ruang pada berbagai pihak untuk terlibat dalam program melalui kegiatan Multi Stakeholders Forum (MSF), pembentukan (Sustainable Development Goals) SDG’s Center bekerja sama dengan sejumlah Universitas di Papua, forum diskusi bersama dengan komunitas lokal dan juga media.
Program USAID Kolaborasi akan berlangsung hingga tahun 2027, diimplementasikan oleh Yayasan kemanusiaan, Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama dengan mitra yaitu Kitong Bisa Foundation (KBF) dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID).
Angelina Theodora, Direktur Nasional WVI, menyampaikan “Wahana Visi Indonesia sebagai organisasi fokus anak, mengapresiasi dukungan USAID dalam program USAID Kolaborasi ini. Kami berharap pengelolaan dana otsus yang dilakukan tepat sasaran ini akan menyejahterakan anak-anak di Papua.”