Performa Menjanjikan, VIVA Group Makin Serius Garap Bisnis Digital

Performa Menjanjikan, VIVA Group Makin Serius Garap Bisnis Digital (Foto : Istimewa)

Sementara itu, untuk memperluas distribusi konten dan viewers-nya, terutama dari kalangan generasi milenial dan Gen Z, tvOne mengoptimalkan media sosial Instagram, Twitter, Tiktok yang saat ini telah mencapai 12,4 juta followers.

 

Jajaran Direktur dan Komisaris VIVA (Foto: Dari Kiri ke Kanan: Ir. Jastiro Abi (Direktur), Arief Yahya (Direktur), Setyanto P. Santosa (Komisaris Independen), Ilham Habibie (Presiden Komisaris), Anindya Novyan Bakrie (Presiden Direktur), Omar Luthfi Anwar (Komisaris) Neil Ricardo Tobing (Direktur), M. Sahid Mahudie (Direktur)



Lini bisnis digital ANTV, intipseleb.com dan antvklik.com, yang fokus pada genre hiburan dan menyasar viewers muda berhasil mencapai 60,5 juta pageviews sepanjang semester I 2023.

Sementara di platform media sosial, jumlah follower keduanya di Instagram, Twitter, dan Tiktok mencapai 10,7 juta.

Pada semester I 2023, portal berita viva.co.id meraih rata-rata 64 juta pageviews per bulan dan menjadi bagian dari Top 20 Digital Publisher di Indonesia, yang dicapai melalui pengembangan bisnis berbasis kemitraan dengan 21 subdomain partner di berbagai daerah.

Performa YouTube viva.co.id dengan rata-rata 37 juta views per bulan menobatkannya sebagai Top 10 Video Views Digital Publisher di Indonesia. Di ranah media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok), viva.co.id mendapatkan rata-rata impression sebesar 54,2 juta per bulan.

”Fokus VIVA Group pada bisnis digital sejalan dengan inisiatif menghadapi disrupsi digital yang memicu perubahan pola masyarakat mengkonsumsi konten, dari product centric menjadi consumer centric,” ujar Arief Yahya.

Disrupsi digital telah menuntut pelaku usaha media, termasuk TV FTA, untuk berkonvergensi agar tetap relevan di era digital.

Secara khusus, TV FTA harus memanfaatkan momentum analog switch off (ASO) yang membuka ruang bagi TV FTA untuk menciptakan nilai tambah layanannya agar tetap memiliki daya saing dalam ekosistem media di tengah menjamurnya layanan Over-The-Top (OTT).

Dari sisi bisnis penyiaran, Perseroan juga telah mengambil langkah-langkah antisipatif migrasi penyiaran analog ke digital untuk menjaga tingkat kepemirsaan ANTV dan tvOne di antaranya melalui berbagai kampanye dan sosialisasi migrasi siaran TV digital sekaligus memberikan asistensi teknik kepada pemirsa, memutakhirkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran, menyajikan konten yang berkualitas dan beragam dengan fokus consumer centric, dan terus berinvestasi dari segi konten maupun platform digital untuk meraih konsumen digital native (generasi milenial dan Gen Z). Industri penyiaran juga harus beradaptasi dengan teknologi informasi dan komunikasi terkini.

”Memanfaatkan teknologi Artificial Intelligent (AI), tvOne telah menghadirkan terobosan dalam dunia pertelevisian Indonesia. Sejak 21 April 2023, tvOne mempunyai lebih dari tiga presenter AI seperti Nadira, Sasha, Bhoomi, dan Alexa. Sistem AI dapat membaca dan memproses informasi secara cepat dan akurat, serta simbol menuju perubahan yang selalu menuntut adaptasi. Kami akan terus beradaptasi dengan teknologi terkini,” papar CEO tvOne Taufan Eko Nugroho.

Sepanjang tahun 2022 Perseroan membukukan total pendapatan iklan Rp1,70 triliun, turun 6,27% dari tahun sebelumnya Rp1,81 triliun.