Pangkostrad dan Dirut Pupuk Kaltim Tanam 63.672 Pohon Program Community Forest

Pangkostrad dan Dirut Pupuk Kaltim Tanam 63.672 Pohon (Foto : Penerangan Kostrad)

Antv – Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. bersama Dirut PT. Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi melaksanakan kegiatan penanaman ± 63.672 pohon program Community Forest, bertempat di Daerah Latihan (Rahlat) Kostrad Cibenda Sukabumi, Jawa Barat. Senin (17/7/2023).

Dalam sambutannya, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M. Sc. menyampaikan, bahwa penanaman pohon keras produktif (tanaman buah) di lokasi Daerah Latihan (Rahlat) Kostrad ini, merupakan pemanfaatan lahan satuan Kostrad sebagai lahan penghijauan dalam rangka mengurangi peningkatan emisi gas karbon.

Penanaman Pohon Keras Produktif di Rahlat. (Foto: Penerangan Kostrad)


Program ini juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan serta memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis komoditas.

Tanaman Produktif Mengurangi Emisi Gas. (Foto: Penerangan Kostrad)


“Hal tersebut senada apabila dihadapkan dengan pencapaian tugas pokok Kostrad khususnya pada fungsi teritorial, diantaranya adalah sebagai penguatan pembinaan teritorial (Binter) Kostrad, pemanfaatan lahan untuk keperluan logistik wilayah, membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan sosial di bidang ketahanan pangan dan membangun, memelihara, meningkatkan serta memantapkan kemanunggalan TNI – Rakyat,” ujar Pangkostrad.

Adapun luas lahan yang akan dimanfaatkan ± 200 HA yang akan ditanami berbagai jenis pohon keras produktif sejumlah ± 63.672 pohon, di antaranya mangga, nangka, sirsak, petai, jengkol dan tanaman keras lainnya.

Untuk diketahui, tahapan awal, Kostrad dan PKT sudah melakukan penanaman sebanyak ± 3.000 pohon di lahan Latihan Kostrad Cibenda, Sukabumi seluas 10 Ha di tahun 2022, jenis pohon buah yang ditanam, antara lain : Nangka, Mangga, Durian, Alpukat dan Sirsak.

 

Semua Unsur Terlibat dalam Program Community Forest. (Foto: -)



Pada kesempatan ini juga secara simbolis Pangkostrad melepaskan ± 100 ekor burung, yang terdiri dari burung merpati, kutilang dan perkutut, bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan populasi burung-burung di habitat alaminya sehingga terhindar dari ancaman kepunahan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi berterima kasih atas dukungan yang diberikan Panglima Kostrad dan jajaran terhadap program Community Forest.

"Kami menyambut baik respon positif dari Pangkostrad beserta jajarannya yang berkomitmen bersama PKT untuk mendukung terlaksananya program Community Forest. Semoga sinergi baik ini bisa berkontribusi langsung untuk mengurangi emisi karbon yang sudah menjadi target PKT," imbuh Rahmad Pribadi.

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, program Community Forest ini adalah bentuk inovasi berkelanjutan demi mencapai target pengurangan emisi karbon (dekarbonisasi) yang sebelumnya sudah dicanangkan PKT.

Dengan harapan, Program Community Forest ini bisa berkontribusi terhadap potensi penyerapan emisi karbon sebesar 600.000 ton CO2 per tahun.

Penerapan ESG PKT juga diakui banyak pihak lewat raihan penghargaan dan pengakuan positif. Salah satunya PKT meraih posisi nomor satu di dunia untuk penilaian ESG Risk Rating untuk sektor agrokimia dari Sustainalytics.

Kegiatan diakhiri penyerahan secara  simbolis CSR paket irigasi dan sarana produksi pertanian (Saprodi), satu unit traktor roda empat oleh Dirut PT. Pupuk Kaltim kepada Pangkostrad dan penyerahan cinderamata dari Pangkostrad kepada Dirut PKT dilanjutkan pelaksanaan peninjauan lokasi yang digunakan sebagai lahan tanam.

Pemberian Bantuan. (Foto: Penerangan Kostrad)


Hadir pada acara tersebut Irkostrad, Wair Kostrad, Kapoksahli Pangkostrad, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Para Dan/Ka Sat/Balak Kostrad, Aster Kasdivif 1 Kostrad, Dandenharrahlat Kostrad dan Danyon Armed 13/1/1/Kostrad, Kepala Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Dekan Fakultas Kehutanan UGM dan Forkopimda Kab. Sukabumi serta para pelaksana program Community Forest PKT dan para Kelompok Tani.