Catatan Sejarah Terjadinya Banjir Dahsyat Lahar Dingin Gunung Semeru

Sejarah Terjadinya Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru (Foto : Kolase Tangkap Layar)

AntvBanjir lahar dingin dari Gunung Semeru menerjang desa-desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hal ini menyebabkan beberapa jembatan penghubung desa menjadi putus.

Selain itu, penutupan jalan juga dilakukan imbas dari banjir lahar dingin tersebut.

Ratusan warga yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Banjir lahar dingin itu imbas hujan yang terjadi di wilayah lereng Gunung Semeru.

Peningkatan debit terjadi di daerah aliran sungai (DAS) lahar Semeru yang menerjang beberapa jembatan penghubung desa hingga terputus.



Dalam catatan sejarah, banjir lahar dingin yang disebabkan oleh curah hujan tinggi baru pertama kali terjadi pada Jumat (7/7/2023).

Sebab, banjir lahar dingin di Gunung Semeru pada umumnya terjadi akibat letusan vulkanik yang melibatkan aliran material piroklastik dari gunung berapi.
Berikut ini adalah sejarah terjadinya banjir lahar dingin di Gunung Semeru:

1. Letusan 1946:

Pada tanggal 1 Maret 1946, terjadi letusan besar di Gunung Semeru yang menghasilkan lahar dingin. Letusan ini merusak beberapa desa di sekitar gunung dan menewaskan ribuan orang.

2. Letusan 1967:

Pada tanggal 16 Februari 1967, terjadi letusan besar di Gunung Semeru yang juga menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin. Letusan ini menghancurkan beberapa desa dan merenggut nyawa penduduk setempat.

3. Letusan 1994:

Pada bulan November 1994, Gunung Semeru meletus kembali dengan kekuatan yang signifikan. Letusan ini menghasilkan aliran lahar dingin yang mengancam beberapa desa di sekitar gunung. Berkat evakuasi yang dilakukan oleh pihak berwenang, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa ini.

4. Letusan 2004:

Pada tanggal 25 Maret 2004, Gunung Semeru mengalami letusan besar yang menghasilkan lahar dingin. Letusan ini menghancurkan beberapa jembatan dan merusak fasilitas di sekitar lereng gunung. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam peristiwa ini.

5. Letusan 2021:

Pada bulan Desember 2021, Gunung Semeru meletus kembali dengan kuat. Letusan ini menghasilkan lahar dingin yang mengalir ke beberapa daerah sekitar gunung.
Pemerintah setempat mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati dan menghindari daerah rawan bencana.

Banjir lahar dingin di Gunung Semeru merupakan ancaman yang serius bagi penduduk yang tinggal di sekitar gunung.

Oleh karena itu, pemerintah dan otoritas terkait terus melakukan pemantauan dan mengingatkan masyarakat akan potensi bahaya dari letusan vulkanik dan lahar dingin yang bisa terjadi di masa depan.