Antv – Pada tanggal 30 Juni 2023, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang menandai era baru pengendalian perusahaan oleh Grup Bakrie dan Grup Salim.
Sebelumnya, BUMI sepenuhnya dikendalikan oleh Grup Bakrie, tetapi dengan masuknya Grup Salim melalui private placement pada Oktober 2022, pengendalian bersama terbentuk.
RUPST tersebut mencapai persetujuan dari para pemegang saham atas semua keputusan yang diambil. Keputusan tersebut meliputi persetujuan laporan pertanggungjawaban direksi untuk Tahun Buku 2022, penunjukan Akuntan Publik tahun ini, serta perubahan komposisi direksi dan dewan komisaris.
Saat ini, BUMI diperkuat oleh 15 direktur, meningkat dari 10 direktur sebelumnya. Terdapat lima direktur baru yang bergabung, yaitu Agoes Projosasmito sebagai wakil presiden direktur, Adrian Wicaksono, Phiong Phillipus Darma, Eddy Sanusi, dan Himawan Setiadi sebagai direktur-direktur baru perusahaan.
Agoes Projosasmito memiliki hubungan dekat dengan Anthoni Salim, sementara Adrian Wicaksono sebelumnya menjabat sebagai direktur di PT AP Investment, salah satu pemegang saham PT Amman Mineral Internasional Tbk.
Adrian juga memiliki jabatan sebagai direktur pengembangan bisnis di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), anak perusahaan BUMI.
Phiong Phillipus Darma merupakan perwakilan dari Grup Salim, dan Eddy Sanusi juga menjabat sebagai direktur utama di PT Ithaca Resources, perusahaan yang juga memiliki kaitan dengan Grup Salim.
Himawan Setiadi sebelumnya telah menjadi chief digital & technology officer di Bumi Resources sejak Januari 2023.
Selain itu, satu komisaris baru, Anggawira, telah ditunjuk sebagai komisaris independen.
Dalam keterangan resmi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava, menjelaskan bahwa BUMI telah menambahkan direktur dan komisaris baru dalam RUPST ini.
Langkah ini diharapkan akan meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan secara menyeluruh dengan memanfaatkan keahlian bersama, serta membawa kerja sama ini ke tingkat yang lebih tinggi melalui sinergi dalam proyek hilir dan diversifikasi batu bara.
Dileep juga menyoroti kerja sama bisnis antara dua grup berpengaruh, yaitu Grup Bakrie dan Grup Salim. Menurutnya, digitalisasi adalah prioritas utama BUMI yang sangat penting untuk pertumbuhan bisnis di masa depan. Untuk menghadapi bisnis masa depan, berbagai keahlian diperlukan, dan saat ini perusahaan telah memiliki keahlian tersebut secara nyata.
“Digitalisasi adalah prioritas utama BUMI yang sangat penting untuk pertumbuhan bisnis di masa depan. Bisnis masa depan membutuhkan beragam keahlian dan keahlian tersebut saat ini telah dimiliki secara nyata,” tegas Dileep.
Dengan demikian, susunan direksi dan dwan komisaris BUMI yang baru adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
1. Sharif Cicip Sutardjo: Presiden Komisaris dan Komisaris Independen
2. Anton Setianto Soedarsono: Komisaris Independen
3. Kanaka Poeradiredja: Komisaris Independen
4. Y.A. Didik Cahyanto: Komisaris Independen
5. Anggawira: Komisaris Independen
6. Adhika Andrayudha Bakrie: Komisaris
7. Thomas Myer Kearney: Komisaris
8. Jinping Ma: Komisaris
9. Benjamin Bao (Jianmin Bao): Komisaris
Sementara itu, susunan Direksi BUMI adalah sebagai berikut:
Direksi:
1. Adika Nuraga Bakrie: Presiden Direktur
2. Agoes Projosasmito: Wakil Presiden Direktur
3. Nalinkant A. Rathod: Direktur
4. Adrian Wicaksono: Direktur
5. Phiong Phillipus Darma: Direktur
6. Eddy Sanusi: Direktur
7. Andrew C. Beckham: Direktur
8. Dileep Srivastava: Direktur Independen
9. R.A. Sri Dharmayanti: Direktur
10. Ashok Mitra: Direktur
11. Maringan MIH Hutabarat: Direktur
12. Yingbin Ian He: Direktur
13. Rio Supin: Direktur
14. Jian Wang: Direktur
15. Himawan Setiadi: Direktur
Keberadaan 15 direktur dan 9 komisaris ini memberikan landasan yang kuat untuk melaksanakan strategi dan mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan perusahaan.
Dalam hal ini, BUMI memiliki keahlian dan pengalaman yang beragam di berbagai bidang, termasuk digitalisasi, pengembangan bisnis, sumber daya mineral, dan teknologi.
Dengan adanya perubahan komposisi direksi dan dewan komisaris, BUMI berharap dapat meningkatkan kolaborasi dengan mitra strategis, memperoleh keunggulan kompetitif, dan mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Selain itu, dengan fokus yang kuat pada digitalisasi, BUMI ingin memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan bisnis di masa depan dan mengambil langkah-langkah inovatif untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sebagai salah satu perusahaan batu bara terkemuka di Indonesia, BUMI memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keberlanjutan operasionalnya dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Dengan kehadiran direktur dan komisaris yang berkualitas, diharapkan BUMI dapat terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingannya.
Dipimpin oleh 15 Direktur, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Mengarahkan Strategi Baru
Selasa, 4 Juli 2023 - 16:41 WIB
Baca Juga :