Antv – Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta adanya keresahan warga Kota Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara, terhadap keberadaan geng motor, terus ditingkatkan.
Terlebih menyusul viral di media sosial, beredarnya tangkapan layar pesan dari diduga geng motor yang akan menyerang masyarakat di kawasan Medan Marelan, Kota Medan dan Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Sabtu malam (24/6/2023).
Adanya ancaman tersebut, Polres Pelabuhan Belawan bersama TNI dan unsur Forkopimcam, yang dipimpin langsung Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon, melakukan patroli dan pengamanan berskala besar. Remaja-remaja yang melakukan konvoi di jalan dengan sepeda motor ditangkap tangkapi.
Pengamanan skala besar dilakukan di titik rawan di Simpang Zipur Helvetia, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon menjelaskan, setelah dilakukan penyidikan kabar dari media sosial tidak benar.
Meski begitu, dari hasil patroli, petugas gabungan berhasil mengamankan sejumlah remaja yang berkonvoi di jalan. Mereka diamankan karena tidak mengenakan helm dan mengganti knalpot sepeda motor mereka dengan knalpot jenis blong yang menimbulkan kebisingan di jalan raya.
Selain itu, petugas juga menyisir lokasi permainan bilyar di kawasan Kecamatan Medan Marelan. Untuk langkah antisipasi, petugas juga memeriksa seluruh isi tas dan kantong para remaja.
“Hingga menjelang pagi, petugas gabungan masih terus melakukan pengamanan di sejumlah lokasi rawan kejahatan jalanan,” ungkap Josua, Minggu (25/6/2023).
Ditambahkan Josua, meski tidak menemukan adanya tindak pidana, tetapi para remaja yang diamankan dihukum push up sebanyak 20 kali. Mereka diimbau pulang ke rumah masing-masing untuk menghindari kerusuhan.
“Kepada masyarakat kami mengimbau, apabila menemukan konvoi atau gerombolan-gerombolan yang mencurigakan segera laporkan kepada kantor Polisi terdekat,” tandas Josua.