Antv – Sebuah pabrik penggergajian kayu milik Teten Sutendi (42) di Jalan Mangunreja, Cibeureum, Tanjungjaya, Tasikmalaya, Jawa Varat, terbakar hebat pada Jumat malam (23/6/2023).
Akibat peristiwa itu, nyaris seluruh isi pabrik hangus dilahap si jago merah. Pasalnya, di dalam bangunan banyak kayu yang mudah terbakar
Kapolsek Tanjungjaya Polres Tasikmalaya, Iptu Jajat Jatnika mengatakan, peristiwa kebakaran pabrik kayu terjadi sekira pukul 20.30 WIB.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pemadaman api bersama petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya.
"Telah terjadi kebakaran sebuah pabrik pita kayu, tadi sekira pukul 20.30 WIB. Sekarang alhamdulilah sudah mulai padam tinggal melakukan pendinginan," kata Kapolsek Tanjungjaya, Iptu Jajat Jatnika, di lokasi kejadian.
Menurut Jajat, beruntung dalam insiden ini tak sampai menimbulkan korban jiwa ataupun api merambat ke rumah warga lain.
Namun, satu rumah milik pemilik pabrik yang lokasinya berdempetan dengan pabrik kayu, ikut hangus terbakar.
"Korban tidak ada, dan api tidak merembet ke rumah warga, karena kan pabrik kayu ini jauh dari pemukiman," ucapnya.
Jajat menambahkan, dugaan sementara insiden kebakaran ini terjadi akibat puntung rokok dan sampah serbuk gergaji yang terbakar.
Tak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini, total kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta.
"Ini diduga akibat dari puntung rokok dan membakar sampah kayu tahi (serbuk) gergaji," pungkas Jajat.
Sementara itu, Komandan Regu (Danru) Damkar Kabupaten Tasikmalaya, Iking mengatakan, akibat api sulit dipadamkan petugas pun harus menerjunkan sedikitnya 8 mobil Damkar gabungan dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Tak hanya itu, petugas dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya juga turut dikerahkan.
"Jadi kita kerahkan 8 unit, dibantu dari Damkar Kota, serta BPBD dan dari unit Kemensos. Untuk anggota sekitar 60 yang dikerahkan," kata Iking
Iking menyebut, akibat insiden kebakaran ini nyaris seluruh bangunan habis terbakar. Hampir 80 persen isi dan bangunan pabrik pita kayu ini dilahap si jago merah.
"Ini kalau dirata-ratakan bisa sampai hampir 80 persen. Hampir semuanya habis," pungkasnya.