Warga Simpang Hek Kramat Jati Singgung Perbaikan Tanggul Cuma Tambal Sulam

Pembersihan Kali Baru oleh UPK Lingkungan Hidup (Foto : Ghofur)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta berencana akan melakukan penanganan permanen untuk penguatan dan peninggian tanggul Kali Baru di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Adanya rencana tersebut akibat banjir yang sering terjadi di kawasan itu dikarenakan volume air dari hulu yang datang melebihi kapasitas tanggul.

Seperti halnya pada kejadian beberapa hari lalu di perempatan Hek, yang mana hal tersebut mengakibatkan banyaknya pengendara tergelincir akibat derasnya luapan air Kali dan menimbulkan genangan setinggi 20 hingga 40 sentimeter.

 

Bekas Banjir masih terlihat di wilayah sekitar tanggul Kali Baru. (Foto: Ghofur)

 

Meski genangan air sudah tidak ada, terpantau pada Rabu Siang (21-06-2023) Upk Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta masih melakukan pembersihkan sampah di Kali Baru guna meminimalisir kembalinya luapan air ataupun banjir kiriman.

Terdapat 3 - 5 orang petugas sedang membersihkan Kali tersebut dengan menggunakan serokan kayu. Satu persatu sampah yang tersangkut dijembatan tersebut dinaikan ke daratan.

Sementara, terkait adanya rencana penguatan tanggul tersebut Pemprov DKI Jakarta rencananya juga akan melakukan normalisasi sungai Kali Baru yang mana ini membutuhkan pembebasan lahan ataupun relokasi permukiman warga agar nantinya ruas sungai bisa dibuat lebar sehingga bisa benar-benar dapat menanggulangi dampak banjir.

Disunggung soal pembebasan lahan, salah satu warga bernama Bisri yang tinggal dikawasan tersebut sangat setuju bilamana hal itu harus dilakukan namun dengan syarat Hak atas tanah dapat dipenuhi oleh pemerintah.

"Saya setuju kalau harus di bongkar-bongkar warga setuju mau digusur gusur warga setuju, tapi ya kalau yang ada suratnya jangan main gusur aja, harus dibayar sesuai dengan NJOP sesuai ya kalau kalau ada suratnya kalau nggak ada suratnya Ya dikasih uang istilahnya rohiman" ujar Bisri.

 

Basri warga yang tinggal di pinggir Kali Baru. (Foto: Ghofur)

 

Selain itu, ia pun berharap nantinya penanganan tanggul dapat dilaksanakan secara serius tidak seperti pada perbaikan sebelumnya.

"Jadi bikinnya untuk tanggul itu jangan main-main, selama ini bikin tanggul main-main tambal sulam doang. jadi permanen istilahnya. jangan asal asal-asalan, pasirnya asal semennya asal bocor lagi yang ada begitu banjir lagi banjir lagi bocor lagi kalau begitu kapan selesainya??" Jawab Bisri.