Saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk Menguat 35% pada Hari Perdagangan Perdana

Saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk Menguat 35 Perdana (Foto : antvklik-Diana/Gofur)

AntvHari ini, Senin (19/6/2023), anak usaha grup Bakrie yang bergerak di bidang teknologi mobilitas, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, mencatatkan diri secara resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan sorotan gemilang.

Saham perusahaan ini langsung melesat 35% pada awal perdagangan, menciptakan gelombang kegembiraan di pasar modal.

Dalam sebuah prestasi yang luar biasa, data RTI menunjukkan bahwa harga saham VKTR melonjak dari harga penawaran perdana sebesar Rp100 per saham menjadi Rp135 per saham.

Kenaikan yang mencapai 35% ini, meskipun berada di tingkat Auto Rejection Atas (ARA), menegaskan minat besar investor terhadap potensi pertumbuhan perusahaan.

Komisaris Utama VKTR, Anindya Novyan Bakrie menyambut baik hasil offering period ini.

“Ini awal baru buat perusahaan kami dalam hal ini VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. Jadi kita listing dan Alhamdulillah hasilnya baik. Sejak offering period sangat baik sekarang tinggal bagaimana kita bisa eksekusi performance dan melaksanakan rencana-rencana kita," ujar Komisaris Utama VKTR, Anindya Novyan Bakrie, Senin (19/6/2023).

Lebih lanjut Anindya mengatakan, langkah ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mendukung akselerasi perkembangan kendaraan listrik, atau electic vehicle (EV) di tanah air, sesuai dengan target Pemerintah RI.

Seluruh dana yang diperoleh VKTR akan digunakan untuk belanja modal, atau capital expenditure (capex) sebanyak 40,29%, sedang 11,69% akan diberikan  bagi anak perusahaan, bakrie autoparts (ba) dalam bentuk penyertaan modal.

Lalu, 2,51% akan digunakan untuk pelunasan seluruh, dan sebagian pokok utang kepada PT Tambang Tama Mandiri (TTM).

Kemudian, 1,40% akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS).

Terakhir yang paling banyak, atau sekitar 44,11%  akan digunakan untuk modal kerja, atau operasional expenditure (opex) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.

 

Komisaris Utama VKTR, Anindya Novyan Bakrie saat Ditanya Awak Media. (Foto: antvklik-Diana/Gofur)



VKTR memfokuskan diri pada perdagangan mobil baru dan sepeda motor berbasis motor listrik, komponen suku cadang, serta industri kartoseri kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

Namun, perusahaan ini juga menggandeng kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, sepeda motor roda dua dan tiga, serta industri pengecoran besi dan baja, industri suku cadang, dan aksesori kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

Dalam struktur kepemilikan perusahaan, PT Bakrie & Brothers Tbk memegang 45,55% saham VKTR, sementara PT Bakrie Metal Industries memiliki 22,05% saham.
Dukungan dari dua entitas besar ini memberikan kekuatan ekstra bagi VKTR untuk mengembangkan potensi bisnisnya dan menjalani strategi pertumbuhan yang ambisius.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian VKTR pada hari perdagangan perdana ini. Kinerja saham yang luar biasa menandakan keyakinan investor terhadap potensi pertumbuhan dan prospek perusahaan kami di sektor teknologi mobilitas," ujar dengan antusias Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/6/2023).

VKTR bertekad untuk terus berinovasi dalam menyajikan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan dan efisien.

Dukungan penuh dari Bakrie Group, perusahaan induk mereka, serta keahlian dan pengalaman VKTR di sektor ini, menjadi fondasi yang kuat dalam meraih kesuksesan di pasar yang semakin kompetitif.

Dengan lonjakan harga saham yang mengesankan pada hari perdagangan perdana ini, VKTR telah membuktikan bahwa mereka telah menjadi pemain tak terbantahkan dalam industri teknologi mobilitas.

Antusiasme investor dan pengamat pasar terus meningkat, sementara harapan publik tumbuh akan terwujudnya masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Dalam beberapa tahun mendatang, VKTR memiliki tujuan ambisius untuk mengubah paradigma mobilitas di Indonesia dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan daya tarik yang semakin berkembang, perusahaan ini berusaha menjalin kemitraan dengan produsen mobil terkemuka di dalam dan luar negeri, serta meluncurkan produk-produk inovatif yang dapat mengubah cara orang bergerak.

Para investor dan pengamat pasar terus mengamati perjalanan VKTR di bursa saham dengan antusias.

Dengan kinerja saham yang mengesankan pada hari perdagangan perdana, perusahaan ini menarik minat banyak investor yang melihat potensi pertumbuhan jangka panjang dalam industri teknologi mobilitas yang sedang berkembang pesat.

Dalam sebuah wawancara, seorang analis pasar mengungkapkan, "VKTR telah menunjukkan momentum yang sangat kuat di awal perjalanannya di bursa saham. Mereka memiliki portofolio produk yang menarik dan dukungan penuh dari Bakrie Group, yang memberikan kepercayaan bahwa mereka dapat menjadi pemain utama dalam transformasi mobilitas di masa depan."

Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, VKTR juga telah mendapatkan perhatian positif dari lingkungan non-bisnis.

Dalam upaya mereka untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, VKTR telah menginvestasikan sumber daya untuk pengembangan kendaraan bermotor listrik yang inovatif dan efisien.

Hal ini telah memicu harapan bahwa VKTR dapat membantu mengatasi masalah polusi udara dan perubahan iklim yang semakin mendesak.

Dengan fondasi yang kuat, visi yang jelas, dan kinerja perdagangan perdana yang mengesankan, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk siap untuk menaklukkan pasar teknologi mobilitas yang kompetitif.

Mereka tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Seiring dengan perkembangan lebih lanjut dalam industri teknologi mobilitas, VKTR berkomitmen untuk terus berinovasi, bekerja sama dengan mitra strategis, dan menghadirkan solusi mobilitas yang terdepan.

Perjalanan VKTR di pasar modal telah dimulai dengan gemilang, dan dunia sedang menunggu untuk melihat bagaimana perusahaan ini akan membentuk masa depan mobilitas yang lebih cerdas, bersih, dan berkelanjutan.