Jelang Idul Adha 1444 Hijriyah, Produsen Arang Batok Kelapa di Tuban Kebanjiran Pesanan

Proses Pembuatan Arang dari Batok Kelapa (Foto : antvklik-Hartono Rangalawe)

AntvProdusen arang berbahan batok kelapa di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sudah mulai nampak menggeliat dan sangat sibuk.

Mereka harus bekerja ekstra untuk memenuhi pesanan yang terus meningkat sejak seminggu terakhir.

Seperti yang dilakukan Ismawati, warga setempat. Pemilik produksi arang ini biasanya hanya memproduksi 4 kuintal arang batok dalam seminggu. Namun, jelang perayaan Idul Adha, ia harus memproduksi 6 kuintal arang batok dalam seminggu untuk memenuhi pesanan yang datang.

“Biasanya itu seminggu hanya dua kali produksi, tapi sekarang tiga kali, karena banyak pesanan. Sekali produksi dua kuintal,” kata Ismawati.

Arang Batok Kelapa Siap Digunakan. (Foto: antvklik-Hartono Rangalawe)


Peningkatan omzet tersebut tak lepas dari kebiasaan masyarakat memasak daging kurban dengan cara dibakar pada perayaan Idul Adha.

kata Ismawati, satu kilo arang batok yang sudah jadi dijual dengan harga Rp.8.000. Pesanan arang berbahan dasar batok kelapa ini biasanya datang dari para pedagang arang di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban.

 “Kalau saya ini kan tinggal setorkan ke pedagang. Jadi yang pesan banyak itu dari pedagang karena banyak warga yang pesan untuk persiapan bakar sate,” ungkap wanita 50 tahun ini.
 
Menurut Ismawati, arang miliknya tersebut memiliki berbagai jenis bahn dasar,  diantaranya arang kayu, arang batok kelapa, arang briket serta arang sekam padi.

Namun arang batok kelapa lebih digemari, karena menghasilkan panas merata dan tahan lama, sehingga cocok untuk bakar sate membakar sate daging kambing maupun sapi.