Pukulan Ini yang Membuat Siswa SMK Meninggal Dunia saat Eskul Bela Diri

Pukulan Ini yang Membuat Siswa SMK Meninggal saat Eskul Bela Diri (Foto : antvklik-Pujiansyah)

Antv – Setelah memeriksa 11 orang saksi, Polres Lampung Tengah, akhirnya menetapkan Adi Kurniawan (23) guru bela diri sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan yang menewaskan siswa SMK Al-Hikmah Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.

Dari hasil pemeriksaan, terkuak tindakan yang dilakukan oleh guru bela diri hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Dari keterangan tersangka itu memang sedang latihan. Ada gerakan namanya gerakan 16an, dimana posisi korban seperti kayang kemudian dihantam perutnya dengan menggunakan sikut," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas, Jumat (9/6/2023).

Dalam kegiatan bela diri, lanjut Kasat Reskrim, serangan seperti itu sudah biasa dilakukan. Mungkin ada pukulan tertentu yang menggunakan kekuatan lebih sehingga berakibat fatal bagi korban.

"Mungkin ada pukulan dengan kekuatan lebih sehingga berakibat fatal dan menyebabkan infeksi dibagian perut korban," ucap Edi Qorinas.

Ia menjelaskan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini sudah biasa dilakukan dengan berbagai gerakan latihan. Selain korban, beberapa rekannya yang mengikuti ekstrakurikuler tersebut dalam kondisi baik-baik saja.

"Secara umum dan hasil keterangan dokter memang terjadi infeksi bagian perut. Nah bagian perut ini, apakah ada ginjal yang pecah atau ada usus yang kena sehingga terjadi pendarahan," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku sudah memberikan aba-aba sebelum dilakukan pemukulan.

"Mungkin dalam pukulan-pukulan tertentu. Kadang-kadang kekuatan pukulan ini kekuatannya tidak direspon oleh si muridnya sendiri," tutur Edi Qorinas.

Usai mengikuti latihan bela diri, korban dibawa ke asrama sekolah tempatnya tinggal. Setelah 11 jam di asrama, korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

"Kita akan melihat apakah ada kelalaian dari pihak sekolah sehingga lambat dalam penanganannya. Kemudian, bagaimana proses penanganan di rumah sakit. Setelah itu kita akan lakukan gelar perkara kembali untuk menentukan langkah selanjutnya," tandasnya.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas. (Foto: antvklik-Pujiansyah)


Diketahui, Muhammad Aqil Almalya Bari (16), seorang pelajar diduga tewas saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bela diri SMK Al-Hikmah Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.

Almarhum yang masih duduk dibangku kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan itu tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Selain itu, korban juga mengalami patah gigi, wajah remuk, dan keluar darah dari kemaluannya.

Keluarga tak menyangka telah kehilangan sosok Muhammad Aqil Almalya Bari (16) anak pertama dari empat bersaudara.

Korban merupakan putra pasangan suami istri Yusniar (37) dan Muhammad Sukari (43) warga Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Lampung.