Antv – Peristiwa longsor di penambangan batu ilegal di Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memakan dua korban jiwa, Rabu (7/6/2023) siang.
Sunawar (46) dan Sutrimo (51) warga setempat tewas tertimbun longsoran tebing batu yang digali tak jauh dari rumahnya.
Kedua korban mengalami luka serius dihujani material batu besar dari ketinggian 15 meter.
Perangkat Desa Terkesi Bukori mengatakan, sebelumnya kedua korban terlihat menggali tebing batu secara manual menggunakan linggis untuk diangkut ke atas dump truk yang sudah terparkir di lokasi.
"Pukul 10.00 longsor terjadi dan menimpa keduanya. Truk yang belum terisi penuh itu terguling. Untuk sopir aman karena masih menunggu di luar lokasi," ungkap Bukori di lokasi kejadian
Seketika itu beberapa pekerja tambang yang di lokasi langsung berlarian mencari pertolongan. Sejumlah warga kemudian berupaya mengevakuasi jasad kedua korban.
"Sekitar setengah jam proses evakuasinya. Kepolisian yang dilapori langsung datang membawa kedua korban menggunakan mobil patroli ke rumah duka untuk dimakamkan. Ini murni musibah longsor," terang Bukori.
Dijelaskan Bukori, aktivitas penambangan batu manual di lokasi kejadian diketahui sudah berlangsung belasan tahun. Satu ritase dijual Rp350 ribu.
Adapun lokasi penambangan manual ini berjarak 500 meter dari permukiman dan Kantor Desa Terkesi.
"Selama ini tambang manual diperbolehkan asalkan tidak pakai alat berat. Itu tanah tambang manual milik banyak warga. Ini urusan perut warga setempat. Kami pun hanya menghimbau untuk berhati-hati dan keselamatan kerja," pungkas Bukori.