Antv – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan setidaknya 12 kabupaten di wilayah Provinsi Aceh dan saat ini berstatus waspada banjir dan 5 lainnya berstatus siaga pada 8-9 Mei 2023.
Dari data terbaru BMKG untuk ke 12 kabupaten/kota yang berstatus waspada yakni Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Singkil, Gayo Lues, Pidie, Pidie Jaya, Bener Meriah, dan Aceh Tengah.
Sementara untuk yang berstatus siaga yakni Simeulue, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Aceh Barat.
Prakirawan cuaca BMKG Ayudya Puspita Santi Putri menjelaskan penyebab terjadinya potensi hujan lebat di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh karena adanya dua Bibit Siklon Tropis di wilayah barat Indonesia.
“Penyebab diantaranya karena adanya bibit siklon tropis 91 B dan 91 S di barat Bengkulu dan barat Aceh sehingga menyebabkan wilayah tersebut pertumbuhan awan hujannya cukup massive,” tutur Ayudya.
Selain itu, adanya gelombang atmosfer dan konvergensi atau pertemuan angin juga turut menyebabkan potensi hujan di wilayah Aceh dan Sumatera Barat.
Adapun sejumlah dampak yang bisa ditimbulkan dari hujan lebat di wilayah Aceh dan Sumbar antara lain jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkat/banjir, serta aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Kendati demikian, BMKG menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap berhati hati.
“Kami himbau masyarakat di Aceh dan Sumbar untuk tetap tenang dan berhati-hati jika aktivitas di luar rumah, memperbarui informasi terkait cuaca dari media massa maupun media sosial,” kata Ayudya.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.