Antv –Aktivitas warga di dua Kecamatan yakni Kecamatan Sariwangi dan Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya terganggu, imbas ambruknya pondasi jembatan Cidugaleun, Minggu (07/05/2023) kemarin.
Warga yang berada di dua kecamatan tersebut terpaksa harus berjalan kaki, karena jalan utama yang biasa dilintasi tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Pantauan di lokasi, Senin (08/05/2023) siang, sejumlah warga yang berbelanja kebutuhan sehari - hari, terpaksa memanggul barang bawaannya.
Pasalnya, angkutan yang membawa barang belanjaan mereka hanya bisa sampai ke tepi jembatan.
Salah seorang warga, Engkos (47) mengaku, setelah berjalan kaki melintasi jembatan, mereka harus berjalan kembali sejauh kurang lebih tiga kilometer.
Warga terpaksa melakukan hal tersebut karena tak ada jalan lain lagi selain melintasi jalan yang pondasi jembatannya ambruk.
"Saya habis belanja buat kebutuhan warung, tadi angkot hanya bisa sampai ke ujung jembatan. Saya harus jalan kaki sambil panggul bawaan ini. Setelah jalan kaki di jembatan, harus jalan lagi tiga kiloan," kata Engkos.
Menurut Engkos, jika harus memilih jalur alternatif, warga harus memutar lebih jauh sekitar 10 kilometer.
Ia berharap, pemerintah agar secepatnya memperbaiki jalan tersebut karena sangat menghambat aktivitas.
"Sebetulnya ada jalan lain, tapi jauh jaraknya harus muter 10 kilo meter. Harapannya ya segera diperbaiki, karena repot ya kalau gak ada jalan ini," ucap Engkos.
Sementara itu, pasca kejadian, aparat kepolisian dari Polres Tasikmalaya, DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melakukan peninjauan ke lokasi kejadian.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Heryanto mengatakan agar akses jalan bisa kembali dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi yang terlibat dalam perbaikan pondasi jembatan.
Opsi yang dipilih, kata Suhardi, adalah memanfaatkan jalur lama, yakni menggunakan jalan yang berada di bawah jembatan. Namun, jalan tersebut terendam derasnya air sungai, sehingga harus dilakukan pengerukan terlebih dahulu.
Rencananya, pengerukan akan dilakukan sesegera mungkin, agar jalan sementara bisa segera dilalui kendaraan.
"Kita sudah membuat planning, yang mana agar arus lalulintas tidak terganggu. Nanti akan digunakan jalur sementara, yang nanti akan dikeruk aliran sungainya jadi kita bisa melalui arus lalulintasnya," jelas Suhardi.
Menurut Suhardi, penggunaan jalan di bawah jembatan ini akan dilakukan hanya siang saja. Sebab, jika malam hari rawan dan berbahaya.
Targetnya, penggunaan jalan yang melintasi arus sungai ini akan selesai pada hari ini.
"Ini juga nantinya tidak akan digunakan sampai malam hari, karena ini menyangkut keamanan masyarakat. Yang penting bagaimana warga bisa berakivitas tetap lancar. Hari ini insyaalloh akan dituntaskan," ujar Suhardi.
Sebelumnya, pondasi jembatan Cidugaleun yang berada di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk pada, Minggu (07/05/2023) sore.
Dalam video amatir yang direkam warga, terlihat aspal jembatan mengelupas akibat tanah yang berada di dalam pondasinjembatan tergerus air.
Penyebab terjadinya jembatan ambrol ini adalah adanya lubang air yang berada di sekitar pondasi jembatan. Sehingga banyaknya air yang masuk membuat tanah yang berada di bawah jembatan tergerus kemudian mengakibatkan jembatan ambrol.
Tak ada korban dalam peristiwa ini, hanya saja akses warga dari ke dua arah terganggu. Pasalnya, kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa melintas.
Warga bisa melintas hanya dengan berjalan kaki memanfaatkan jembatan darurat yang dibuat alakadarnya menggunakan bambu.
Warga pun bisa memanfaatkan akses jalan yang bisa dilintasi tetapi jaraknya harus memutar cukup jauh.
Jalan ini merupakan akses utama warga di dua Kecamatan, yakni kecamatan cigalontang dengan Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, akses alternatif juga menuju Kabupaten Garut.