Antv – Sebanyak 328 warga negara Indonesia (WNI) sukses dievakuasi dan telah sampai di Kota Port Sudan, sejak pukul 09.30 WIB, Rabu (26/4/2023) waktu setempat.
Ratusan WNI itu, diselamatkan pada proses evakuasi tahap kedua melalui jalur darat dari kota konflik Khartoum.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, dari 328 WNI itu terdapat lima orang anak-anak.
Ratusan WNI itu, rata-rata berprofesi sebagai mahasiswa dan PMI (Pekerja Migran Indonesia).
"Dalam evakuasi tahap kedua ini, terdapat 328 WNI, terdiri 29 perempuan, lima anak-anak dan 294 laki-laki. Sebagian besar mereka adalah mahasiswa, PMI dengan keluarganya dan seorang tenaga profesional airlines," kata Retno melalui siaran langsung di akun YouTube Kementerian Luar Negeri (MoFa Indonesia), Rabu (26/4/2023).
Retno menjelaskan, keberangkatan seluruh WNI itu dipimpin oleh empat staf KBRI di Khartoum. Pada tahap pertama, para WNI dipimpin langsung oleh Dubes Indonesia untuk Sudan.
"Tahap kedua ini dipimpin oleh tim dari KBRI yang jumlahnya empat orang. Mereka menggunakan tujuh buah bus dan menempuh perjalanan yang sama dengan evakuasi tahap pertama," ucap Retno.
Perjalanan darat itu, kata Retno, dilalui 328 WNI dari Khartoum melewati Atbara. "Kemudian kota Sawakin, dan selanjutnya (sampai) ke Kota Port Sudan," ujar Retno.
Diketahui, konflik bersenjata antara tentara SAF dan paramiliter pasukan RSF berlangsung di Khartoum sejak Sabtu (15/4/2023). Perebutan kekuasaan antara SAF dan RSF menyebabkan terjadinya pengeboman besar-besaran di ibu kota itu.
Akibat peperangan itu, ratusan orang tewas dan melukai ribuan lainnya. Atas kejadian itu, Pemerintah Indonesia kini bergerak cepat mengevakuasi WNI di Sudan.
Dampak Konflik Khartoum, Evakuasi Tahap Kedua Terhadap WNI di Sudan Sukses, 328 Orang Selamat
Rabu, 26 April 2023 - 23:18 WIB