Antv – Mengenaskan, mobil pemudik asal Riau, dengan nomor polisi BK 8120 CI, hanyut terbawa arus, saat melintasi Sungai Aek Sipange, Kecamatan Aek Bilah, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Akibat persitiwa tragi situ, delapan penumpang tewas terseret arus luapan sungai Aek Sipange. Mereka merupakan adik, saudara, anak dan istri dari rombongan keluarga tersebut.
Kepala rumah tangga dalam rombongan itu bernama Dimson Rambe harus menanggung duka begitu mendalam menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023 yang hanya tinggal satu hari lagi.
Harapan bisa bergembira pada saat mudik kepada sanak keluarga di kampung halaman menjadi malapetaka bagi dirinya.
Mobil yang mereka tumpangi terbawa arus saat hendak menyeberangi Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Rabu (19/4/2023).
Dimson menuturkan, dirinya beserta anggota keluarganya semula mudik dari Kabupaten Rokanhulu, Riau. Totalnya ada 12 orang yang menumpangi dua unit mobil, Isuzu Panther pick up dan double cabin Isuzu D Max.
Kepala Kepolisian Resor tapanuli Selatan Ajun Komisaris Besar Imam Zamroni dalam keterangannya menjelaskan, rombongan pemudik itu hendak menuju ke Desa Tapus Godang, Kecamatan Aekbilah.
Mereka kemudian singgah di Desa Tolang. Karena mobil Panther pick up yang dikendarai Sawaludin Rambe tidak memungkinkan untuk menjajal medan berat.
Lantas, Sawaluddin dan keluarganya menumpang Isuzu D max yang dikendarai Dimson.
Mereka kemudian menyeberangi sungai Sipange sekitar pukul 19.00 WIB. Namun saat berada di sungai, arus berubah menjadi deras. Permukaan air sungai juga naik dengan cepat.
Imam mengatakan, saat berada di sungai, mesin mobil mati. Pengemudi sudah mencoba menghidupkannya, namun tidak berhasil.
“Enam orang kemudian turun ke sungai mencoba untuk menahan mobil agar tidak terbawa arus,” kata Imam, Kamis (20/4/2023).
Meski berupaya, ternyata alam berlaku lebih ganas. Mobil Isuzu D Max itu terbawa arus, beserta delapan penumpang yang ada di dalam mobil.
“Mobil terseret hingga 30 meter,” ujar Imam.
Polisi mendapatkan laporan soal kejadian itu. Enam korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara dua orang lain, Sawaluddin dan Haidin Rambe sempat hilang terbawa arus.
Polisi dan masyarakat melakukan pencarian di sungai. Pencarian berbuah hasil. Sekitar pukul 08.00 WIB, Sawaluddin ditemukan. Menyusul Haidin Rambe yang ditemukan dua jam kemudian.
“Kedua korban hilang ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi penyeberangan,” kata Imam.
Jenazah kemudian dievakuasi. Polisi kemudian menyerahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
Identitas korban meninggal dunia;
1. Zenita (36), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (istri Dimson)
2. Carlen Alfaro Rambe (13), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (Anak Dimson)
3. Amran Algalibi Rambe (4,5) warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (anak Dimson)
4. Afsa Almasifah Rambe (1,5) warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (anak Dimson)
5. Fatma Pane (30) warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (Istri Sawaluddin Rambe)
6. Aktar Rambe (4), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau (anak Sawaludin Rambe)
7. Sawaluddin Rambe (33), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau
8. Haidin Rambe (1,5) (anak Sawaludin Rambe).
Korban selamat;
1. Dimson Rambe (38), warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau