Volume Kendaraan Meningkatan 300 Persen di Gerbang Tol Kalikangkung

Volume Kendaraan Meningkatan 300 Persen di Gerbang Tol Kalikangkung (Foto : Dok. Istimewa)

AntvVolume peningkatan kepadatan 300 persen kendaraan mulai terlihat di tol Kalikangkung yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, pada hari ini, Rabu (19/4/2023).

Diketahui, gerbang tol Kalikangkung menjadi titik terakhir pemberlakuan one way dari Gerbang Tol Cikampek.

kondisi Tol Kalikangkung terpantau memang sudah ramai sejak pagi. Bahkan, menjelang sore hari sekitar Pukul 16.00 WIB, kendaraan yang masuk ke Tol Kalikangkung semakin ramai.

Kendaraan sudah menumpuk di Pintu Masuk Tol Kalikangkung sejak pukul 14.12 WIB. Hingga Rabu (19/4/2023), pukul 16.00 WIB pun terjadi penumpukan di Pintu Masuk Tol Kalikangkung.

Selain itu, kepadatan kendaraan terjadi di Pintu Keluar Gerbang Tol Kaliwungu yang tidak jauh dari Gerbang Tol Kalikangkung dan masih menjadi bagian ruas tol Semarang-Batang.

Peningkatan jumlah kendaraan mencapai hingga 300 persen telah terjadi di Gerbang tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, sejak hari Selasa (18/4/2023).

Peningkatan jumlah itu berdasarkan data peninjauan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Dalam batas normal, jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 10 ribu per jam. Namun, saat ini sudah memasuki angka 30 ribu per jam," kata Kapolri Listyo dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023) malam.

Dia memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran 2023, terjadi pada Selasa malam dan hari ini, Rabu (19/4/2023). Sedangkan, kata dia, jumlah kendaraan hanya 60 ribu, pada H-4 Lebaran Tahun 2022.

"Saya memerintahkan jajaran Polda Jawa Tengah dan Korlantas Polri agar berkoordinasi dengan media massa. Untuk menyosialisasikan perubahan rekayasa lalu lintas supaya masyarakat terinformasi dan tidak terjebak kemacetan," ujar Kapolri Listyo.

Selanjutnya, terkait tempat istirahat atau rest area yang terbatas. "Agar disosialisasikan ke pemudik untuk dapat beristirahat di luar tol," kata dia.

"Pilihan ini, agar para pemudik tidak berhenti di bahu jalan. Terutama, pada saat rest area sudah penuh," katanya.