Antv – Suasana duka menyelimuti kediaman orangtua Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI AD asal Pacitan Jawa Timur yang tewas ditembak kelompok teroris KKB atau KST Papua.
Rumah duka juga terlihat kesibukan berbagai persiapan yang dilakukan sambil menunggu kepulangan jenazah.
Diketahui, salah satu prajurit TNI AD dari Satgas Yonif R 321/13/1 Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin gugur setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Sparatis Teroris (KST) di wilayah Nduga, Papua pada Sabtu (15/4/2023).
Terlihat, sejumlah warga dan anggota TNI dari Kodim 0801 Pacitan berdatangan di rumah duka yang terletak di Dusun Krajan Kidul RT 04 RW 04 Desa Nanggungan Kecamatan/ Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, untuk menyampaikan rasa bela sungkawa.
Wakhidia Nur Azizah, istri Pratu Miftahul Arifin menuturkan, selain kepulangan jenazah suaminya, hal yang menjadi pemikiran keluarga saat ini adalah mewujudkan harapan masa depan untuk menjadikan putranya yang kini masih kecil menjadi penerus generasi TNI.
"Bagaimana di kemudian hari saya dan anak tanpa almarhum. Saya masih belum tahu. Sedangkan jenazah suami saya informasinya belum bisa di evakuasi karena faktor cuaca," ujar Wakhidia Nur Azizah dengan raut duka.
Komandan Distrik Militer 0801 Pacitan, Letkol Inf Roliyanto bersama istri dan sejumlah anggota TNI kodim saat melaksanakan takziah memberikan motivasi buat keluarga.
Isak tangispun mendadak pecah pecah sesaat perwira ini menyampaikan duka yang mendalam dari segenap keluarga besar TNI.
"Kami berbela sungkawa atas meninggalnya Pratu Miftahul Arifin. Saya sangat sedih melihat anaknya yang maaih berusia 18 bulan itu. Semoga keluarga yang ditinggalkanya dapat sabar,tawakal menghadapi semua cobaan itu," jelasnya sambil menteskan air mata.
Diketahui, almarhum Pratu Miftahul Arifin merupakan salah satu prajurit TNI yang tergabung dalam tim 3 badak 3 Satgas Yonif R 321/ CT/13/1 Kostrad.
Almarhum Pratu Miftahul Arifin merupakan putra pertama dari 2 bersaudara pasangan seorang petani Agus Santoso dengan Parmini.
Almarhum juga meninggalkan seorang Istri bernama Wakhidia Nur Azizah yang kesehariannya menjadi Guru SD Honorer , juga meninggalkan seorang anak yang masih berusia 2 tahun bernama Hala Mahdia Arifin.
Anak dan istri Pratu Miftahul Arifin tinggal di Dusun Krajan RT 02 RW 02, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupatrn Pacitan.
Profil Pratu Miftahul Arifin, Anggota Kostrad yang Tewas Ditembak Kelompok Teroris KKB Papua
Minggu, 16 April 2023 - 22:56 WIB
Baca Juga :