"Saat ini kasusnya sudah ditangani oleh BNN RI dan sekarang sudah ada pemeriksaan dari pengawas. Pak Kepala BNN pun ikut diperiksa," ucap Ridwan.
Ridwan menambahkan, berdasarkan klarifikasi dari Kepala BNN Tasikmalaya, surat permohonan THR itu baru akan dilayangkan kepada PO Budiman Tasikmalaya dan tidak ada surat ke perusahaan lainnya.
Dampak dari adanya surat itu, lanjut Ridwan, pihaknya mendapat pandangan negatif dari masyarakat umum.
"Tentu saja ada pandangan negatif dari berbagai kalangan khususnya masyarakat. Kami rasakan, kami sebagai anggota ataupun karyawan dari BNN Kota Tasikmalaya sangat merasakan hal itu. Kami juga tidak mengetahui dan tidak menginginkan atas pembuatan surat yang tengah viral tersebut," pungkas Ridwan.
Pascaviral, kantor BNN Tasikmalaya sempat didatangi orang tak dikenal dan memberikan satu rangkai buah pisang serta sejumlah uang mainan. Hal itu dilakukan sebagai sindiran terhadap BNN Tasikmalaya yang telah meminta THR kepada Perusahaan Bus Budiman. \
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Brigjen Pol M Arief Ramdhani melalui keterangan tertulis menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan serangkaian proses pemeriksaan internal.
Ia meminta seluruh pegawai BNN, baik di Provinsi Jawa Barat maupun di Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk tetap melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu menjaga integritas.