Antv – Kasus pembacokan atau carok, yang dilakukan sekelompok orang di jalan Raya halim perdana Kusuma Bangkalan Rabu (5/4/2023), membuat tiga orang AN atau R (Rifai) Amil (Amiluddin) dintaranya kritis, sementara Mayis Abdullah meninggal dunia akibet terkena sabetan senjata tajam clurit.
Menurut AKP. Bangkat Dananjaya, Kasat reskrim polres Bangkalan mengatakan, Kasus pengeroyokan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia sudah mulai menemukan titik terang.
"Yang jelas, untuk progres kita ke arah yang positif. Mohon doanya semoga kasus ini segera terungkap dan kita bisa mengamankan para tersangka," tuturnya Kamis (6/4/2023).
Pelaku penganiayaan, hingga korban Mayis meninggal dunia dilakukan oleh pelaku lebih dari dua orang.
Selain itu, petugas mengamankan delapan unit mobil dilokasi kejadian.Mobil tersebut diduga digunakan oleh para pendukung Cakades yang terlibat kasus penganiayaan
"Pelaku penganiayaan dilakukan lebih dari dua orang. Sementara mobil yang kami amankan terdapat 8 unit kendaraan," ucapnya.
Motif sebenarnya kasus pengeroyokan hingga menelan korban jiwa, menurut Bangkat, petugas masih belum mengetahui pasti dan masih didalami. Namun motif awal berkaitan dengan kontentasi demokrasi di wilayah Bangkalan.
"Motif pastinya kita masih mendalami, akan tetapi motif awal rekan - rekan sudah tahu berkaitan dengan kontestasi demokrasi wilayah Bangkalan," jelasnya.
Sebelumnya, video amatir telah beredar, terdapat dua orang tergeletak di jalan raya Halim perdana kusuma Bangkalan akibat terkena sabetan senjata tajam.
Petugas ke lokasi kejadian guna melakukan tindakan pengamanan. Kasus penyeroyokan diketahui dilatarbelakangi masalah seorang calon Kepala Desa (Cakades) berinisial P di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan, diduga tak lolos verifikasi tahapan pilkades.
Hal itulah yang kemudian diduga melebar menjadi konflik berdarah antar pendukung calon.