Penampakan Aksi 1000 Lilin dan Doa Bersama untuk Sepak Bola Indonesia yang Digelar GSR

Aksi 1000 Lilin dan Doa Bersama untuk Sepak Bola Indonesia (Foto : Istimewa)

“Sama lah, bahwa sedih dan kecewa. Yang awalnya kita bangga dan karena kita akan menjadi bagian sejarah panjang Indonesia soal sepak bola,” ucap Richard.

“Tetap sama lah perasaan. Apapun ceritanya, timnas kan jadi simbol, simbol sebuah negara. Ketika timnas kita gak bisa hadir di Piala Dunia tentunya ini menjadi duka bagi Ibu Pertiwi, duka kita semua, duka seluruh masyarakat Indonesia,” kata Amsori.

Meski sempat merasa sedih, ketiga pembicara yang hadir tersebut kini sudah “move on” dan menatap lembaran baru untuk tetap optimis agar sepak bola Indonesia berjalan lebih baik lagi ke depannya.

Peserta Aksi 1000 Lilin dan Doa Bersama untuk Sepak Bola Indonesia. (Foto: Istimewa)

“Ketika Piala Dunia U-20 batal terpukul. Tapi bagaimana kita memitigasi rasa kecewa menjadi sebuah energi yang baru, energi yang bisa buat sepak bola jadi lebih baik,” kata Sigit.

“Dengan optimisnya Pak Erick Thohir kita juga harus optimis sepak bola kita akan lebih maju,” ujar Richard.