Antv – Ratusan personil pengamanan gabungan TNI, Polri, POL PP, Linmas serta perangkat Desa apel siaga di sejumlah titik rawan bentrok antar pemuda kelompok rontek di wilayah Pacitan, Jawa Timur.
Pengamanan bakal ekstra ketat, menyusul peristiwa bentrokan yang kerap terjadi di sejumlah titik di Kota Pacitan pada bulan Ramadan ini.
Komandan Kodim (Dandim) 0801 Pacitan LetKol Inf Roliyanto menagaskan personil TNI yang disiagakan guna meminimalisir berbagai potensi kerawanan di lokasi atau titik pertemuan rombongan rontek. Termasuk menjaga kamtibmas dan terhadap fasilitas umum dan objek vital terkait dengan adanya kerusuhan.
Lebih lanjut ditegaskan petugas akan bertindak tegas, jika kelompok rontek mengganggu ketertiban umum.
‘’Disiagakan untuk melaksanakan tugas secara humanis. Saya yakin mereka itu saling mengenal antara satu dengan yang lain, meski dalam situasi tertentu mereka bermusuhan. Kasih peringatan saja, namun jika sudah merusak dan membuat situasi ricuh maka tegaskan," ujarnya.
Komandan Rayon Militer 01/0801 Pacitan Kapten Dadut Setiyawan menambahkan pengamanan dalam hal ini TNI bersama Kepolisian berperan sebagai penegak surat edaran Bupati Pacitan untuk menjaga Kamtibmas selama Ramadan.
"Pengamanan atau penjagaan antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas di sejumlah titik," jelasnya.
Di titik rawan sudah di tempat personil gabungan. sedangkan untuk sembilan zona merah ada penambahan personil pengamanan yang diperbantukan.
Batas Desa Nanggungan dengan Widoro 3 personil, Sidoharjo - Pucang Sewu 3 personil TNI. 4 Anggota di tempatkan di Ploso,- Baleharjo, - Tanjungsari.
Sedangkan Mentoro, Menadi, Purworejo ada 4 titik Pos penyekat. Titik penyekatan 1 , 2,3 dan 4 masing masing menempatkan 4 anggota.
Sementara di zona merah batas Desa Arjowinangun, Sirnoboyo, kembang penyekat di masing masing titik menempatkan 7 anggota TNI dan bwrgabung dengan petugas gabungan.
Personil gabungan tersebut menjalankan pengamanan kegiatan rontek secara keseluruhan hingga selesai.
Menempati pos mulai pukul 00.00 WIB. Masing masing titik rontek berjarak 100 meter sebagai batas gerak maju.