Antv –Komandan Korps Brigade Mobil (Dankorbrimob) Komjen Anang Revandoko meresmikan gedung simulator Tan Satrisna di Pusat Pelatihan (Satlat) Korps Brimob Polri di Cikeas Udik, Bogor, Jawa Barat.
Di gedung itu terdapat fasilitas simulator dan Wind Tunnel yang digunakan sebagai sarana pelatihan anggota Polri dalam terjun payung.
Sarana Wind Tunnel diklaim merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
“Ini adalah sarana bagaimana mengelola kemampuan, keterampilan anggota Korps Brimob Polri sehinggga menjadi terampil dan profesional,” ucapnya.
Wind Tunnel pertama milik Polri itu memiliki diamter 4,8 meter dengan kapasitas maksimal bisa digunakan 10 orang penerjun. Alat tersebut juga dapat dioperasikan selama 24 jam nonstop.
“Ini menjadi kebanggaan kita semua, sangat bangga dengan sarana yang ada di Korps Brimob Polri,” katanya.
Pada kesempatan yang sama mantan Kakorbrimob Komjen Pol. (Purn) Ito Sumardi menuturkan sarana latihan yang ada saat ini telah jauh lebih maju.
Dia berharap dengan adanya alat itu dapat berbanding lurus dengan prestasi terjun payung Indonesia.
“Jujur saja dengan perlengkapan yang ada, saya optimis bukan hanya Polri saja, tapi Indonesia nanti akan bisa banyak bicara tentang terjun payung internasional,” harapnya.
Ito juga membenarkan klaim bahwa Wind Tunnel tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara.
Mantan Dubes Indonesia untuk Myanmar itu menuturkan telah melihat alat yang sama di berbagai negara di Asean, dan yang dimiliki Brimob saat ini merupakan yang terbaik.
“The best Southeast Asia. Saya bekas dubes Myanmar, saya sudah mutar di negara-negara Asia Tenggara tidak ada satupun yang bisa lebih baik termasuk fasilitas pendukung. Saya jamin suatu saat warga luar pasti akan melihat fasilitas di sini, kita perlu bangga,” ucapnya.
Selain Wind Tunel, Jenderal bintang tiga itu juga meresmikan perumahan untuk anggota pasukan respon cepat (PRC) dan perwira pertama seperti Danton dan Danki yang menjadi organ Kapolri.
“Di samping wind tunnel, ada RS untuk kita semua dengan harapan anggota Brimob ketika ada satu kendala kesehatan dapat direspon dengan cepat, termasuk keluarga besar Brimob di Cikeas,” pungkasnya.