Antv – Warga geram, sumber mata air bersih milik warga Di RT 03/RW 02. Dusun Pandan Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Pacitan, Jawa Timur, diduga ditaburi racun jenis potasium.
Kegeraman warga itu karena selama ini, sumber air tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum maupun mandi dan mecuci.
Racun yang ditebarkan di bagian sumber utama mata air oleh orang yang tidak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan ikan yang ada di dalam sumbernya mati dan mengambang di permukaan air.
Airnya bahkan berbau karena tercemar racun, sehingga tidak bisa dikonsumsi warga setempat sejak hari ini, Sabtu (25/03/2023).
Menurut Keterangan Komandan Rayon Militer 0801/11 Lettu CAJ Sutardi menjelaskan bahwa, memang benar ada sumber air warga yang diduga tercemar racun.
Sumur tersebut selain untuk perairan lahan pertanian juga dimanfaatkan untuk kolam ikan oleh warga.
"Jadi benar ada salah satu sumber air yang diduga memang di ditaburi racun. Dalamnya juga dimanfaatkan warga untuk memelihara ikan. Mungkin ada yang berusaha mengambil dengan cara meracuni. Ikan yang mati sebagian ditangkap. Tetapi masih banyak ikan yang akhirnya membusuk sehingga mencemari air sumur," jelasnya.
Namun demikian, Lettu Sutardi menambahkan, sumber air tersebut belum diketahui secara pasti digunakan warga untuk dikonsumsi, mencuci dan mandi atau tidak.
Sumber air ini berada di lahan pertanian dan biasa untuk pengairan lahan pertanian dan ladang warga.
"Sumur tersebut berada di lokasi lahan pertanian dusun. Keterangan warga airnya hanya di manfaatkam untuk mengairi tanamam padi dan tanaman lainnya," tambahnya.
Kasatreskrim Kepolisian Resort Pacitan Iptu Andreas Hekso menegaskan, saat ini polisi masih mendalami motif dan penyebab sumber air yang diduga tercemar racun kimia.
"Satreskrim tengah melakukan pendalaman dilokasi. Apakah ini sumber air untuk konsumsi atau tidak. Atau airnya hanya dimanfaatkan untuk oengariran pertanian. Selanjutnya , sample air akan kami ambil dan bawa ke labotarium guna mengetahui secara pasti penyebab tercemarnya sumur tersebut. Kalau hasilnya benar, baru penyidikan, " tegasnya
Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak mengkonsumsi air sebagai air minum dari sumur tersebut karena khawatir akan menimbulkan gangguan kesehatan.