Antv – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung, menguji 21 sampel makanan dan minuman, yang dijual para pedagang takjil di Jalan Dr. Susilo, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.
Plt Kepala BBPOM di Bandar Lampung, Zamroni menjelaskan, sebanyak 21 sampel makanan dan minuman diuji laboratorium, untuk memastikan produk pangan dan takjil yang dijual pedagang terjamin keamanan dan higienisnya.
"Adapun makanan dan minuman yang sampel diuji yakni es buah, es campur, cilok, pempek, kue lapis, aci telur dan lainnya," kata Zamroni, Sabtu (25/3/2023).
Zamroni menuturkan, sampel makanan yang diuji dimasukan ke dalam tabung reaksi dan diberi bahan kimia untuk melihat kandungan apakah makanan tersebut terkontaminasi bahan-bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan kuning metanil.
"Dari 4 bahan berbahaya yaitu pewarna Rhodamin B, Methanyl, Yellow, Boraks dan Formalin hasilnya negatif. Artinya pangan yang dijual atau takjil yang dijual aman tidak mengandung bahan berbahaya," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pengawasan pangan selama satu bulan penuh Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Ini dilakukan untuk intensifikasi BPOM sejak 13 Maret dan akan berakhir nanti pada tanggal 29 April," ungkapnya.
Dia menambahkan, apabila ditemukan bahan-bahan yang disinyalir berbahaya, maka BBPOM akan melakukan pembinaan terhadap pedagang yang ketahuan.
"Kemudian kami lakukan pembinaan kepada pedagangnya," pungkasnya.
Demi Keamanan Konsumen, BBPOM Uji Puluhan Makanan dan Minuman Takjil
Sabtu, 25 Maret 2023 - 21:26 WIB