Antv –Masyarakat yang melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Kabupaten Badung, sebaiknya berkendara dengan sepeda motor pada 21 Maret 2023 dari sore hingga malam. Hal ini karena beberapa desa adat menggelar pawai ogoh-ogoh.
Beberapa desa menggelar pawai ogoh-ogoh di masing-masing simpang. Praktis jalur Denpasar-Gilimanuk diprediksi akan padat antrean kendaraan selama beberapa jam.
Diperkirakan arus lalu lintas kembali normal saat pawai selesai.
Kasat Lantas Polres Badung, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti mengatakan, saat kegiatan berlangsung, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Badung tidak menerapkan pengalihan arus lalu lintas. Mengingat, seluruh desa adat dan banjar menggelar pawai ogoh-ogoh.
“Karena itu kami Satlantas Polres Badung mengimbau masyarakat untuk berkendara dengan sepeda motor atau roda dua. Pengalihan arus lalu lintas tidak ada karena semua banjar mengadakan pawai,” tegas Kasat Lantas.
Beberapa desa diprediksi akan menggelar pawai yang berpusat di beberapa simpang di Jalur Denpasar-Gilimanuk.
Salah satu desa yang gelar pawai ogoh-ogoh di Jalur Denpasar-Gilimanuk adalah Desa Adat Kapal. Dari tahun ke tahun, ogoh-ogoh digelar di depan pura desa setempat.
Selain itu, ada pula Desa Adat Sempidi, Desa Lukluk, dan Desa Mengwitani yang lokasinya berada di jalur Denpasar-Gilimanuk.
Meski jalur ditutup untuk kegiatan, kendaraan masih bisa melalui jalur alternatif. Di antaranya Jalan Raya Anggungan di Kelurahan Lukluk atau Jalan Soka Desa Kapal menuju Pura Purusada.
Pihak kepolisian mengimbau pengendara memakai motor jika keluar rumah.