Antv –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah rumah Dito Mahendra berhasil menemukan 15 pucuk senjata api. Dari senjata api tersebut diketahui ada 8 unit senjata api berlarasa panjang. Hal tersebut itu diungkapkan oleh Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Kemudian, Ali menegaskan akan melakukan penelusuran terhadap kepemilikan belasan senjata api yang ditemukan di rumah Dito Mahendra itu.
"Dalam geledah tersebut benar tim menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis. Lima pistol berjenis glock satu pistol S&W satu pistol Kimber Micro serta 8 senjata api laras panjang," ujar Ali Fikri di gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada Jumat 17 Maret 2023.
"Tentu KPK akan dalami lebih lanjut kepemilikan senjata api tersebut termasuk apakah ada kaitan dengan dugaan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) yang saat ini KPK sedang lakukan. Karena kita tahu modus TPPU saat ini begitu kompleks," lanjutnya.
Penyeldikan terhadap Dito Mahendra hingga saat ini, dikatakan Ali, masih terus dilakukan oleh penyidik komisi antirasuah tersebut. Terutama dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) eks Sekertaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
"Bisa jadi membelanjakan menyamarkan menyembunyikan asal usul dari hasil tindak pidana korupsi sebagai predikat crime nya sebagai tindak pidana asalnya yang menjadi kewenangan KPK saat ini," ucap Ali.
Selanjutnya seperti diwartakan Viva.co.id,, setelah menemukan belasan senjata api di rumah Dito Mahendra, kata Ali, KPK langsung akan berkoordinasi dengan Polri.
"Langkah KPK saat ini tentu sudah berkoordinasi dengan pihak Polri terkait dengan temuan senjata tadi 15 pucuk senjata yang ditemukan di tempat penggeledahan tadi," tutur Ali.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Dito Mahendra di kawasan Jalan Erlangga V Nomor 20 Senopati, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat sejumlah petugas KPK yang tengah melakukan penggeladahan yang diduga rumah Dito Mahendra.
Kemudian, tampak pula petugas kepolisian yang berjaga di depan rumahnya. Penggeledahan itupun masih berlangsung dirumah Dito Mahendra ini. Namun, sejumlah awak media tidak dapat masuk melihat berlangsungnya penggeledahan.
"Informasi yang kami terima betul, rumah di Jakarta. Masih berlangsung," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi pada Senin 13 Maret 2023.
Ali menjelaskan bahwa penggeledahan yersebut diduga terkait dengan penyidikan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Nurhadi.
"Penyidikan dugaan korupsi dan TPPU tersangka NHD," beber dia.