Gubernur Ridwan Kamil menduga kebijakan pemberhentian oleh pihak yayasan terkait Sabil yang merupakan seorang tenaga pengajar dan dikhawatirkan memberi dampak buruk pada anak didik.
"Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," katanya.
Seusai ramai di ranah media sosial, Ridwan Kamil mengaku sudah mengontak pihak sekolah agar Sabil tidak diberhentikan dan cukup diberikan sanksi teguran.
"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasihati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," ujarnya.
Mengambil hikmah dari peristiwa ini, Gubernur Ridwan Kamil kembali mengingatkan soal etika saat berselancar di ranah media sosial.
"Apa pun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasihat-menasihati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia.Hatur Nuhun," tandas Kang Emil.