Antv – Honduras mulai mengambil langkah untuk membuka hubungan diplomatik secara resmi dengan Cina, sehingga menggugurkan segala kerjasama dengan Taiwan. Keputusan tersebut disampaikan dengan lugas oleh Presiden Honduras, Xiomara Castro pada hari Selasa (14/3/2023)
Keputusan Honduras memiliki konsekuensi politik sebab Cina menolak hubungan diplomatik dengan negara mana pun yang mengakui kedaulatan Taiwan sebagai negara merdeka.
Terlebih lagi, Cina telah berusaha untuk mengisolasi kawasan pulau otonomi itu selama 40 tahun belakangan dari hubungan diplomatik dengan imbalan berupa dana bantuan ekonomi.
Padahal, Honduras merupakan salah satu dari 14 negara yang mengakui serta memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, namun kini tampaknya situasi akan segera berubah.
Mengutip cuitan Presiden Xiomara Castro di twitter yang dipublikasikan oleh CNN, Presiden Castro telah memberikan perintah kepada Menteri Luar Negeri Honduras agar "segera mengatur pembukaan hubungan diplomatik resmi dengan Republik Rakyat Cina."
Xiomara Castra, seorang Demokrat Sosialis yang dahulu ibu negara kini memangku jabatan kepala negara, berhasil memenangkan pemilihan umum pada tahun 2021 dengan berkampanye akan membuat agenda radikal untuk mengganti bertahun-tahun pemerintah Honduras tercemar oleh korupsi dan skandal.
Ia berjanji akan mengentaskan kemiskinan dan memastikan akan melegalisasi aturan hukum soal aborsi.
Bahkan selama masa kampanye Presiden, Ia memaparkan kebijakan luar negerinya bahwa negara - negara di Amerika Tengah seharusnya mulai membuka hubungan diplomatik dengan Beijing.
Namun kini, arah dukungan Honduras telah berubah yang kepada Beijing daripada Taipei.
Dibawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Cina telah membangun militer, hubungan diplomatil dan tekanan ekonomi terhadap Taiwan, termasuk menggoda para sekutu Taiwan untuk ikut mengalihkan dukungan.
Sebelumnya, Beberapa negara lain telah beralih kepada Cina, yang terakhir ialah Nikaragua pada tahun 2021 dan Kepulauan Solomon pada tahun 2019.
Jika terwujud, maka Honduras telah memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan sehingga meninggalkan Taiwan hanya memiliki hubungan diplomatik dengan 13 negara saja, mayoritas adalah negara-negara kecil di wilayah Pasifik dan Amerika Latin.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Presiden Xiomara Castro, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan bahwa Taipei akan tetap menjadi rekan kerja tetap Honduras serta memperingatkan agar negara Amerika Latin tidak jatuh dalam perangkap Cina.
Taiwan pun akan tetap mempertahankan kerjasama dengan negara yang masih ada, yang masih mengakui Taiwan.