Tertinggi Kasus Leptospirosis, Dinkes Gencarkan Sosialisasi ke Warga Pacitan

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Penyakit Leptospirosis (Foto : Antvklik | Agus Wibowo/Pacitan)

Antv –Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan terus gencar melakukan sosialisasi program penyakit menular dan tidak menular.

Program ini ditujukan untuk masyarakat secara menyeluruh di wilayah Kabupaten Pacitan dengan gerakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sosialisasi bukan hanya di kelompok besar tetapi juga melalui kelompok kecil baik itu tingkat RT RW, Posyandu, Masjid maupun kelompok kecil yg lain yang ada di Pedesaan dan Kota.

"PHBS menjadi penangkal dini agar warga tidak terjangkit bakteri leptopira yang biasanya ada pada kencing tikus di sekitar rumah atau lingkungan tertentu. Semua jenis penyakit bahkan bisa dicegah dengan PPHBS,cara ini dapat dibilang efektif," kata PLT Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Daru Mustiko Aji.

 

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Penyakit Leptospirosis. (Foto: Antvklik | Agus Wibowo/Pacitan)

 

Menurut dr. Daru, sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ini merupakan gerakan demi menekan angka sebaran bakteri leptospira seiring dengan meningkatnya populasi tikus dalam sepekan terakhir.

"Sebagai upaya Dinas Kesehatan dalam pencegahan penyakit leptospirosis yang belakangan mewabah di sejumlah wilayah Pacitan. Kendati sejauh ini masih ada ditemukan ada kasus leptospirosis," ucap dr. Daru.

dr. Daru juga menyampaikan, tentunya sosialisasi tersebut dikolaborasikan dengan pemberantasan dan basmi hama tikus.

"Dari hasil traping terlihat populasi tikus meningkat. Pemberantasan yang sudah dilakukan di sejumlah daerah setidaknya dapat mwngurangi tikus yang sebabkan penyakit," ucapnya.

 

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Penyakit Leptospirosis. (Foto: Antvklik | Agus Wibowo/Pacitan)

 

Sementara itu, kasus leptospirosis saat ini menjadi perhatian Dinkes Jatim, karena beberapa daerah sudah terdeteksi wabah ini, termasuk di Kabupaten Tulungagung dan Ternggalek yang berbatasan langsung dengan Pacitan.

Data resmi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Jawa Timur, jumlah kasus leptospirosis tercatat masih berpotensi ada kenaikan.

Sedangkan angka tertinggi penderita adalah Kabupaten Pacitan, dimana enam penderita diantaranya meninggal dunia.

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira dan dapat menginfeksi pada manusia maupun hewan.

Manusia paling sering terinfeksi melalui kontak pekerjaan, atau kontak langsung atau melalui air dengan urin hewan tikus.

Penyakit ini dapat menimbulkan wabah jika tidak dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin.