"Sekali pun mengaku sebagai ormas Islam, umat Islam kalau ceramah hanya untuk memecah belah ummat. Saya tidak rela, karena masjid itu bukan masjid dhiror. Dibuat hanya untuk memecah belah ummat. Al-Jabbar bukan masjid dhiror," paparnya.
Jadi, menurut Uu, kalau orang berceramah ujung-ujungnya menjadikan polemik, maka ia harap tidak boleh dipakai oleh siapa pun.
"Sepanjang ceramah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sah digunakan," katanya. Sebagai Wakil Ketua DKM, kata Uu, dirinya memiliki kewenangan.
"Kita ditutup sampai bulan puasa bukan menutup beliau ingin ceramah. Kalau sudah selesai pasti dibuka, museum Pak Gub yang menentukan," tandas Uu.
Baca Juga :