120 Warga Jepang Belajar Mainkan Angklung dalam Indonesia - Japan Friendship Day di Gifu, Jepang

120 Warga Jepang Belajar Mainkan Angklung (Foto : KBRI-Tokyo)

Antv – Sebagai rangkaian dari perayaan 65 tahun hubungan Indonesia – Jepang, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo bekerja sama dengan Chubu Gakuin University dan College menggelar Lokakarya Angklung untuk warga Jepang di Kota Seki, dalam acara Indonesia-Japan Friendship Day (IJFD) di Gifu pada Senin (13/3/2023).

Lebih dari 120 warga Jepang tampak antusias dengan Lokakarya Angklung yang dihadiri oleh Presiden Chubu Gakuin University Ema Satoshi dan Presiden Chubu Gakuin College Katagiri Fumie.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam sambutan pembukanya mengatakan IJFD KBRI Tokyo 2023 di Gifu menjadi spesial karena menghadirkan Lokakarya Angklung untuk warga Jepang dengan instruktur langsung dari Jawa Barat.

“Senang dan bangga melihat warga Jepang sangat antusias mendalami seni dan budaya Indonesia. IJFD di Gifu ini spesial karena secara khusus menghadirkan instruktur angklung dari Jawa Barat. Kegiatan ini akan memberikan warna tersendiri bagi peringatan 65 tahun Indonesia dan Jepang, di mana musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan perbedaan dan mempererat hubungan people-to-people Indonesia dan Jepang. Angklung merupakan medium yang tepat dan menghibur untuk mengenalkan seni dan budaya Indonesia di Jepang,” kata Dubes Heri yang didampingi Koordinator Fungsi Pensosbud Meinarti Fauzie, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Yusli Wardiatno serta Diplomat Muda Mukti Romadona Setianto.

Hizkia Pertiwi instruktur angklung dari grup Jawara Entertainment Indonesia (JEI) Jawa Barat yang khusus hadir pada Lokakarya Angklung ini dan mengajarkan dua metode memainkan angklung kepada para peserta.

“Ada dua metode. Pertama adalah Metode Handsign yang dipelopori oleh Mang Udjo Ngalagena. Dan metode Warna atau Gawang Angklung yang diciptakan oleh Ardian Sumarwan. Metode ini adalah membaca nada angklung melalui warna,” terang Hizkia Pertiwi.

Selama dua jam, warga Jepang belajar antusias memainkan sejumlah lagu dengan instrumen angklung, yaitu lagu Ambilkan Bulan Bu, Burung Kakatua, You Raise Me Up, dan Okina Kurino.