Antv – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak banjir dahsyat yang terjadi di Queensland Australia.
Banjir yang terjadi sejak Sabtu (16/3/2023), itu, membuat ratusan warga terisolir.
Kepastian itu berdasarkan komunikasi yang dilakukan pihaknya dengan simpul-simpul komunitas WNI, salah satunya dengan Perhimpunan Persatuan Pelajar Indonesia di Queensland.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat kita yang terdampak dari peristiwa ini," kata Konsul Pensosbud KJRI Sydney, Abdul Nazario, seperti dikutip dari rri.co.id, Senin (13/3/2023).
Meski demikian, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan WNI yang ada di sejumlah wilayah di Queensland ini.
"Kita keep in touch terus dengan WNI kita di sana," ujarnya.
Lebih lanjut, Abdul Nazar mengatakan, bahwa banjir di Queensland ini akibat luapan dari sungai menyusul hujan yang cukup lebat pada beberapa hari lalu.
"Kemarin sempat mencapai curah hujan di 293 millimeter. Sehingga luapan air ini mengakibatkan banjir di daerah Burketownshire ini," ujarnya.
Atas kondisi ini, pemerintah setempat telah melakukan evakuasi terhadap 105 penduduk di daerah Burketownshire ke daerah yang lebih tinggi.
Pemerintah berharap mereka tidak kembali dalam seminggu ke depan, karena kemungkinan masih belum aman untuk kembali ke sana.
Sementara itu, Badan Meteorlogi Queensland melaporkan bahwa dalam dua hari ke depan cuaca di Queensland akan membaik. Namun, diprakirakan ada pergeseran cuaca buruk ke daerah Brisbane dan Gold Coast.
"Makanya pemerintah sudah memberikan warning kepada penduduk untuk terus memantau situasi dan memantau cuaca. Sehingga mereka bisa mengambil langkah-langkah untuk melakukan keselamatan," tandas Abdul Nazar.