Gunung Merapi Erupsi, Objek Wisata TNGM Ditutup untul Kunjungan Wisatawan

Merapi Erupsi, Objek Wisata TNGM Ditutup untul Kunjungan Wisatawan (Foto : antvklik-Andri Prasetiyo)

Antv – Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menutup sejumlah objek wisata alam (OWA) yang masuk wilayahnya. Penutupan dilakukan menyusul terjadinya erupsi Gunung Merapi sejak Sabtu (11/3/2023) kemarin.

Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi dalam keterangan tertulis mengatakan penutupan ini dilakukan mulai Minggu, 12 Maret 2023.

"Sebagai upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi tersebut, maka kami sampaikan aktivitas Objek Wisata Alam Jurang Jero, Objek Wisata Alam Tlogo Muncar, dan Objek Wisata Alam Kalikuning-Plunyon, ditutup sementara terhitung mulai 12 Maret 2023," kata dia.

Namun belum diketahui sampai kapan objek wisata alam di TNGM akan ditutup. Balai TNGM tidak memberikan keterangan sampai kapan penutupan tersebut.

Sebagai catatan, ketiga objek wisata yang ditutup tersebut berada di wilayah Jateng-DIY.

OWA Jurang Jero berada di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sedangkan OWA Tlogo Muncar dan OWA Kalikuning-Plunyon masuk wilayah Kabupaten Sleman, DIY.

Khusus OWA Tlogo Muncar berada dalam satu kawasan wisata Kaliurang, Pakem, Sleman.

Kapolsek Pakem, Sleman, Kompol Ani Sulistyorini menjelaskan untuk objek wisata di kawasan Kaliurang memang tidak semuanya tutup. Hanya destinasi yang masuk dalam TNGM yang ditutup dan tidak menerima kunjungan wisatawan.

"Kami melaksanakan imbauan kepada warga masyarakat yang melaksanakan wisata di wilayah Kaliurang karena sampai saat ini dari Dinas Pariwisata (Sleman) belum memberikan instruksi untuk menutup wisata di wilayah Kaliurang kecuali di wilayah TNGM," ujarnya kepada wartawan di Kaliurang, Minggu (12/3/2023).

Selain Kaliurang, lanjut Ani, sejumlah objek wisata lain di wilayah Pakem juga masih beroperasi seperti biasa. Termasuk jip wisata lereng Merapi.

"Jip wisata masih bisa. Kalau yang di wilayah Pakem masih aman, tapi kalau (jip wisata) yang di Cangkringan mungkin bisa ditanyakan ke (Polsek) Cangkringan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah terus mengalami erupsi hingga hari ini. Data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat sejak pukul 06.00-12.00 WIB terjadi sebanyak 6 kali luncuran awan panas guguran (APG).

APG tersebut meluncur dengan jarak 1.500-2.500 meter ke arah barat daya di Kali Bebeng.

Sedangkan pada pukul 14.22 WIB juga terjadi luncuran APG sejauh 1.500 meter ke arah barat daya di Kali Bebeng.

BPPTKG juga mengeluarkan rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat saya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km, dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan lebat.