Antv – Kepolisian melalui Polda Jatim dan Polresta malang Kota menangkap Wahyu Kenzo atau Dinar Wahyu Septian Dyfrig Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) pada Sabtu, 4 Maret 2023, di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur.
Wahyu Kenzo ditangkap karena dugaan penipuan robot trading ATG yang dilakukannya terhadap 25 ribu orang dengan nilai kerugian ditaksir Rp9 triliun.
Dengan tertangkapya Wahyu Kenzo dan dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian Kapolresta Malang Kota Kombes pol Bhudi Hermanto mengatakan tidak menutup kemungkinan aka nada tersangka baru dari kasus robot trading ATG ini.
Terkait pernyataan Kapolresta Malang Kota, para korban ATG meminta pihak kepolisian untuk memeriksa para leader karena merekalah yang aktif mencari nasabah.
Dana yang masuk ke Robot Trading ATG tidak terlepas dari peran para leader atau orang yang berperan untuk mencari nasabah dan merayu nasabah untuk ikut menginvestasikan dananya kedalam program robot trading ATG (Auto Trade Gold).
Menurut ND salah satu korban Robot Trading ATG, para leader itu mencari nasabah untuk direkrut masuk kedalam investasi robot trading ATG dengan diiming-imingi profit atau keuntungan yang sangat menjanjikan, 14% sampai 16% perbulan dari uang yang diinvestasikan.
“para leader itu mempresentasikan dan memberi jaminan jika setiap bulan aka nada keuntungan 14 sampai 16 persen namun yang terjadi hingga saat ini dana yang sudah diinvestasikan tidak bisa ditarik kembali.” kata ND
Sementara AP yang menginvestasikan uang dari pensiunnya hingga saat ini tidak bisa mengambil dana yang sudah diinvestasikan, para investor atau nasabah di robot trading ATG hanya dijanjikan saja uangnya bisa cair tapi tidak ada kejelasan.
AP meminta pertanggungjawaban dari para leader yang sudah meminta banyak orang termasuk dirinya menginvestasikan dananya dalam robot trading ATG.
“Selain Wahyu Kenzo, para leader juga harus bertanggungjawab baik secara moral dan hukum jangan setelah ada masalah mereka malah menghindar tidak seperti saat mereka merekrut banyak orang utuk masuk dalam bisnis robot trading ATG ini.” tegas AP.
Menurut ND dan AP, para leader dalam mencari sasaran untuk dijadikan nasabah, rata-rata mereka yang sudah pensiun atau memasuki masa pensiun dari pekerjaannya, dengan modus investasi digital, Real Trading.
Dan terhitung sejak Februari 2022 nasabah atau investor rbot trading ATG dan para investor/nasabah sudah menanyakan namun hingga sekarang selalu dijanjikan dalam waktu 3 bulan akan cair karena ATG masih dalam mentenance.
Kini ribuan nasabah yang menjadi korban ATG berharap uangnya kembali dan polisi mengusut sampai tuntas orang-orang yang terlibat dalam robot trading ATG (Auto Trade Gold) termasuk orang-orang yang terlibat merekrut nasabah/investor .