Sleman Tak Terdampak Erupsi Gunung Merapi, Bupati Tetap Minta Warga Waspada

Sleman Tak Terdampak Erupsi Gunung Merapi, Bupati Minta Waspada (Foto : antvklik-Andri Prasetiyo)

Antv – Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah kembali erupsi pada Sabtu, (11/3/202), sekitar pukul 12.12 WIB, yang mengakibatkan semburan abu vulkanik menyebar di beragai wilayah sekitar.

Erupsi Gunung Merapi juga disertai muntahan awan panas guguran (APG) ke arah kali Bebeng dan Krasak. Akibatnya, terjadi hujan abu cukup luas di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Meski dampak erupsi Merapi tidak sampai ke Kabupaten Sleman, tapi Bupati Kustini Sri Purnomo tetap meminta warga untuk waspada namun tetap tenang.

"Tetap tenang, jangan panik dan tidak mudah terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Merapi. Tetap ikuti informasi dan arahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Kita juga terus komunikasi intens dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)," kata Kustini, Sabtu (11/3/2023).

Sebagai upaya mitigasi, Kustini sudah meminta bantuan BPBD untuk secara intens melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi. Termasuk mengecek tanda peringatan dini dan armada evakuasi.

"Tadi kita sudah koordinasi dengan BPBD. Kita cek semua mulai dari EWS (Early Warning System) siap dibunyikan dalam keadaan bahaya, armada dan petugas evakuasi juga siap, serta kita minta lakukan pengamanan wilayah berbahaya 5 KM sesuai rekomendasi dari BPPTKG," terangnya.

Dari erupsi siang tadi, Kustini memastikan wilayahnya tidak terdampak erupsi. Termasuk dampak hujan abu vulkanik. Namun sebagai upaya antisipasi, beberapa objek wisata seperti Bunker Kaliadem dan Petilasan Mbah Maridjan sempat ditutup.