Antv – Gunung Merapi meletus, akibatnya selain di wilayah Magelang, lontaran abu vulkanik dampak dari erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu siang (11/03/23) itu, sampai di sebagian besar wilayah Wonosobo.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Wonosobo, Bambang Triyono, hal ini terjadi akibat arah angin dari Gunung Merapi menuju barat daya.
"Adanya erupsi gunung merapi, di mana arah dari angin ini menuju ke barat daya. Dan Wonosobo menjadi daerah terdampak. Hampir di seluruh daerah di Wonosobo mengalami hujan abu,” ungkapnya, Sabtu (11/03/23).
Untuk itu Bambang menghimbau untuk mengurangi aktifitas diluar rumah dan apabila keluar rumah warga juga diimbau untuk menggunakan masker agar tidak menghirup abu vulkanik tersebut.
“Kami imbau kepada warga Wonosobo untuk memakai masker saat keluar rumah. Dan kalau bisa untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dulu,” imbaunya.
Petugas BPBD Wonosobo tengah membagi-bagikan masker di sejumlah tempat titik keramaian sebanyak 15 ribu masker. Seperti di Taman Plasa, dan alun-alun Wonosobo.
“Sementara ini, kami sudah membagi-bagikan masker di titik keramaian. Seperti di Alun-alun Wonosobo, dan Taman Plasa. Nantinya pembagian masker ini sampai di kecamatan-kecamatan,” kata dia.
Namun demikian, ia meminta kepada warga untuk tetap tenang. Dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
“Kepada warga Wonosobo untuk tetap tenang. Yang terpenting keluar memakai masker dan alangkah baiknya mengurangi aktivitas di luar rumah,” tambahnya.
Sementara itu, menurut salah satu warga Dusun Mendolo, Kecamatan Bumireso, Nur Fatimah (28) hujan abu di Wonosobo terjadi sekitar pukul 15.15 WIB, hujan abu vulkanik yang terjadi di wilayahnya tak terlalu tebal dan tidak mengganggu penglihatan.
"Hujan abu terjadi kurang lebih jam 15.15 WIB. Abunya tipis-tipis tidak terlalu tebal tapi membuat motor dan mobil didepan rumah jadi kotor. Sempat hujan agak deras juga, jadi sekarang abunya sudah hilang," tandasnya