Antv – Tujuh orang tewas dalam insiden penembakan massal brutal di Aula Kingdom Gereja, Hamburg, Jerman, Kamis (9/3/2023) kemarin. Miris, di antara korban adalah seorang ibu dan bayi delapan bulan.
"Berdasarkan pengumuman pihak kepolisian setempat, korban penembakan massal tercatat sebanyak tujuh orang meninggal dunia. Di antaranya ada seorang ibu dan bayi delapan bulan," kata Konsul Jenderal Repulbik Indonesia untuk Hamburg, Ardian Wicaksono, seperti dikutip dari rri.co.id, Jumat (10/3/2023) malam WIB.
"Selain korban meninggal, ada delapan korban luka-luka. Dari delapan orang yang terluka, enam warga Jerman, dua warga Uganda dan Ukraina," ujarnya.
Adrian memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di lokasi kejadian. Meski demikian, pihaknya terus berkomunikasi dengan seluruh WNI guna memastikan kondisi.
"Perlu saya sampaikan, Alhamdulillah saya sudah kontak teman-teman WNI di sini, tidak ada yang menjadi korban kejadian ini. kami terus berkomunikasi untuk memastikan mereka semua dalam kondisi aman," ucapnya.
Adrian menyebutkan, pelaku sudah teridentifikasi. Sang pelaku melakukan aksinya sendiri, namun belum diketahui apa motifnya.
"Pelaku penembakan massal di sini sudah teridentifikasi. Pelakunya berusia 35 tahun bernama Philph F," katanya.
"Motif penembakan belum diketahui, tapi ini adalah tindakan seorang diri. Belum diketahui adanya ancaman atau pun pihak lain yang terlibat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Adrian mengambarkan persitiwa penembakan massal berdasarkan pihak kepolisian. Lokasinya juga tidak jauh dari KJRI.
"Kejadiannya cukup menegangkan, tadi malam sekitar jam 21.04 waktu setempat. Kita di sini mendapatkan peringatan sirine di handphone yang menyebutkan agar berhati-hati agar tidak keluar," ujarnya.
"Kejadian penembakan massal ini tidak jauh dari KJRI, sekitar 1 km, tapi sudah ditangani dengan baik. Polisi dan pihak kemanan di sini langsung bergerak cepat untuk tiba di lokasi lima menit kemudian," ucapnya.
"Pada saat polisi masuk ke tempat kejadian sudah ada beberapa yang meninggal dan luka-luka. Setelah itu pelaku lari ke lantai atas dan bunuh diri di sana," katanya mengakhiri.