Desanya Diterjang Banjir Bandang, Warga: Kami Lapar, Beras Hanyut Terbawa Air

Desa Diterjang Banjir Bandang, Warga: Kami Lapar, Beras Hanyut (Foto : antvklik-Kiki Habibi)

"Tolong bantu kami pak, kami kelaparan," ujarnya singkat.

Tokoh masyarakat desa Lubuk Nipis, Risan mengaku kecewa atas belum adanya bantuan dari pihak manapun termasuk pemkab Muara Enim, terutama konsumsi untuk warga pasca banjir.

Sementara menurut pengakuannya, sampai sekitar pukul 15.00 WIB warga belum dapat konsumsi atau sembako, dirinya mengaku kecewa tidak adanya bantuan.

"Saat ini kami tidak butuh ucapan, warga kami kelaparan, ini musibah tidak main-main ada sekitar 60 KK terdampak, sampai ada warga yang 3 Kwintal berasnya hanyut berserakan, mau makan apa lagi,BPBD tadi datang sekitar pukul 15.00 Wib, dan tidak bawa bantuan apa-apa," katanya.

Selama ini, menurut Risan, inilah bencana banjir terbesar dan terparah yang pernah terjadi melanda desa Lubuk Nipis.

"Memang hujan sejak tadi malam, biasanya banjir tidak sampai masuk rumah warga tapi tadi pagi air begitu cepat naik,pagar kantor kades pun ikut porak poranda diterjang air," pungkasnya.