Ia menceritakan dua kerbau milik warga yang bernama Wil diduga diterkam harimau pada Sabtu (6/3/2023) sore, seekor meninggal dan satu ekor mengalami luka-luka.
Ia mengatakan kandang milik Wil memang berada tak jauh dari batas hutan yang ada di daerah itu. "Kata orang BKSDA kandang itu memang dekat dengan di wilayah jelajah harimau tersebut," katanya.
Joni menyebutkan saat tim BKSDA Sumbar ke lokasi kemunculan harimau sempat ditolak oleh pemilik ternak karena sebelumnya pernah terjadi, namun harimaunya tidak dipindahkan.
"Tahun lalu juga sempat muncul di daerah itu dan menerkam sapi. Jadi orang yang punya ternak itu marah-marah kepada petugas, kenapa telah pernah kejadian namun tidak direlokasi harimaunya," ujar Joni.
Ia menyebutkan informasi dari BKSDA jumlah harimau yang muncul diperkirakan hanya seekor.
"Kami nanti koordinasi dengan BKSDA jika harimau tersebut muncul kembali," tandasnya.