BNPB Catat 1.300 Warga Mengungsi Akibat Tanah Longsor di Natuna

Dapur umum di lokasi pengungsian Kabupten Natuna. (Foto : BNPB)

“Nanti dapat uang kontrak dari negara. Itu jumlahnya sesuai dengan aturan 500 ribu per kepala-keluarga per bulan,” jelas Suharyanto.

Lebih lanjut, Suharyanto juga memberikan alternatif lain kepada warga terdampak. Apabila lebih berkenan tinggal di dekat rumahnya sendiri, maka tim satgas gabungan dapat memenuhi kebutuhannya mulai dari tenda, matras, selimut, lampu garam dan sebagainya.

“Atau memang inginnya di dekat rumahnya yang rusak. Di tenda misalkan, ya kita siapkan,” jelas Suharyanto.

Kepada seluruh unsur stakeholder yang hadir mendampingi kunjungan, Suharyanto meminta agar semuanya dapat menjamin apa yang dibutuhkan para pengungsi dari mulai mereka bangun pagi hingga tidur di malam hari.

“Jadi dari dia bangun tidur sampai tidur lagi ini semua terpenuhi,” pinta Suharyanto meyakinkan.

Pada kesempatan itu, Kepala BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) BNPB sebesar 1 miliar rupiah untuk membantu operasi tanggap darurat dan pemenuhan kebutuhan.

Penyerahan bantuan DSP itu diserahkan secara simbolis dari Kepala BNPB ke Gubernur dan langsung diberikan kepada Bupati Natuna.