"Karena sekarang di Serasan juga sedang tidak kondusif, sehingga pihak keluarga minta segera dimakamkan di sini saja. Jadi, lepas Zuhur, almarhumah dikuburkan setelah kedatangan anaknya yang bersekolah di Batam dan Yogyakarta datang ke Pontianak ini," ujarnya.
Sebelumnya, data korban meninggal dunia akibat longsor di Natuna disebutkan berjumlah 15 orang. Kemudian BPBD Kepri memperbarui data tersebut sehingga jumlah korban meninggal adalah 11 orang.
"Data yang meninggal itu bukan 15 tapi 11 orang. Pagi tadi 10 orang ditambah satu korban kritis meninggal saat dirujuk ke Kalimantan Barat via kapal Pelni. Jadi totalnya korban meninggal 11 orang," kata kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi, Selasa (7/3/2023).
Hasbi mengatakan data terkait 15 orang korban meninggal yang beredar itu belum terkonfirmasi secara valid.
Setelah dilakukan verifikasi dan konfirmasi, akhirnya didapatkan sebanyak 11 korban meninggal akibat longsor Natuna.
"Jadi mis informasi jumlah korban itu juga salah satu penyebabnya adalah putusnya jaringan komunikasi di lokasi bencana. Sehingga pembaruan informasi menjadi terlambat," ujarnya.