Antv – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut ada transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan. Bahkan, jumlahnya terbilang fantastis karena mencapai ratusan triliun rupiah.
"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 T (triliun) di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai, itu yang hari ini," kata Mahfud usai menjadi pembicara di UGM, Rabu (8/3/2023).
Menurut Mahfud, temuan Rp 300 triliun ini di luar yang ditemukan PPATK terhadap rekening Rafael Alun Trisambodo senilai Rp 500 miliar. Ia menemukan data itu dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Dalam tim itu, ada Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai anggota, dan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana sebagai sekretaris. Temuan itu sudah ia sampaikan juga kepada Menkeu Sri Mulyani.
"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya gak sampai triliunan, ratusan miliar, sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 T itu harus dilacak. Dan saya sudah sampaikan kepada Bu Sri Mulyani dan PPATK juga sudah sampaikan," ungkap Mahfud.
Mahfud menjelaskan, temuan ini perlu disampaikan kepada publik secepatnya. Apalagi pada era sekarang di mana orang tidak bisa melakukan sesuatu secara sembunyi-sembunyi.
Bahkan menurut Mahfud temuan itu tetap saja bisa bocor walaupun dirinya tidak menyampaikan. Hal ini juga sebagai upaya mendahului berita hoaks yang bisa saja muncul.
"Kenapa saya bicara kepada saudara, ya kita kan tidak bisa sembunyi-sembunyi di era sekarang, saya Ndak ngomong itu juga bisa bocor keluar, maka saya sampaikan, mendahului berita hoaks, ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis," pungkasnya.